Di tahun tersebut, Meduza kehilangan 159,6 ribu Euro (2,5 miliar Rupiah). Setahun kemudian, kerugian meningkat tajam hingga mencapai 1,1 juta Euro (17,9 miliar Rupiah).
Penetapan Meduza sebagai agen asing pada April 2021 kemudian menyebabkan kerugian pendapatan iklan sebesar 80%. Pendiri Medusa, Galina Timchenko, menyebut peristiwa April sebagai salah satu krisis paling serius bagi media yang digagasnya.
Serangkaian kerugian dana tersebut menyebabkan Meduza kian bergantung pada donasi dari pembaca dan pendukung untuk mendanai para stafnya.
Program crowdfunding yang diterapkan oleh Meduza untuk audiens Eropa berhasil mengisi kembali pemasukan, namun nilainya tidak mencapai setengah dari sumbangan rutin yang sebelumnya diterima dari pembaca berbahasa Rusia.
Pemberangusan oleh pemerintahan Vladimir Putin setelah pecahnya konflik di Ukraina pada Maret 2022 membuat Meduza terus kehilangan audiensnya.
Pada September hingga November tahun lalu, situs berita tersebut kehilangan 23% pengunjung. Angka tersebut diperkirakan meningkat pasca sensor terbaru oleh Roskomnadzor.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait