4. Menghadapi Serangan Bom Bunuh Diri
Terlepas dari kesulitannya, negara yang menghadapi serangan bunuh diri harus mengambil tindakan pencegahan. PBB menggarisbawahi kapasitas pemerintah untuk menyatukan beberapa rangkaian kebijakan secara efektif sebagai tindakan nasional yang komprehensif. Dari pertambangan komersial, pengembangan dalam kota, ekstremisme kekerasan, dan manajemen persediaan militer, hingga keamanan pertanian dan penerbangan. Pendekatan seluruh pemerintah sangat penting untuk membuat kemajuan dalam menghadapi ancaman IED.
Sementara menurut Britannica, langkah-langkah yang dapat diambil pemerintah negara bersangkutan untuk menghadapi serangan bom bunuh diri dapat bersifat aktif atau ofensif, mulai dari penegakan hukum (termasuk profil populasi dan kelompok usia tertentu) hingga misi kontrateroris terhadap jaringan atau organisasi yang diduga terlibat dalam aksi bunuh diri. Tindakan lain yang dapat diambil bisa bersifat pasif atau defensif, berkisar dari pos pemeriksaan jalan raya dan penyaringan penumpang maskapai hingga tindakan hukum terhadap perjalanan atau bahkan pembangunan tembok dan pagar untuk mengontrol pergerakan.
Terlepas dari pilihan yang diambil, tindakan tersebut harus diimbangi dengan beratnya ancaman agar tidak mengikis nilai-nilai komunitas atau masyarakat yang dikepung. Dengan demikian, tindakan pencegahan diharapkan tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar daripada serangan bom bunuh diri itu sendiri.
Masyarakat pun dapat mencegah terjadinya serangan bom bunuh diri dengan melaporkan temuan barang atau tindakan mencurigakan ke pihak berwenang.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait