JAKARTA, iNewsDepok.id - Kasus pengeroyokan yang dialami dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando, Senin (11/4/2022), saat demonstrasi mahasiswa di Gedung DPR, Jakarta, membuat nama Abu Janda dan Seni Siregar tiba-tiba menjadi trending topics Twitter Indonesia.
Pada pukul 21:16 WIB, nama Abu Janda bahkan menduduki posisi pertama trending, sementara nama Densi (akronim dari Denny Siregar) berada di posisi ketiga.
Nama Abu Janda memuncaki trending karena disebut netizen dengan cepat hingga 5.452 kali, sementara Densi 1.983 kali.
Foto: Tangkapan layar
Dari penelusuran iNews Depok, ditemukan aura kesenangan di kalangan masyarakat atas nasib yang dialami Ade Armando hari ini.
"Ade Armando memanen apa yang dia tanam selama ini, gak usah bicara kekerasan di sini kalau hukum masih kebal terhadap orang yang sejenis Ade Armando, Abu janda, Deny Siregar dkk " kata @Ayah_angga_.
Foto: Tangkapan layar
"This The Real Public Enemy. Mungkin setelah Ade Armando ... Denny siregar, Eko Kuntadhi, dan Abu janda akan ngeri untuk pergi kemana-mana," kata @CybernetWalker sambil memposting foto keempat orang yang namanya disebutkan itu.
Foto: Tangkapan layar
"Pahlawan 3 periode wkwkwkkw ditunggu Denny Siregar sama Abu janda ...," kata @Djamiedjanuare1.
Foto: Tangkapan layar
Informasi yang dihimpun menyebutkan, nasib apes Ade Armando bermula ketika ada masyarakat yang ikut aksi mahasiswa di DPR, melihat pendukung fanatik Presiden Jokowi itu di antara massa yang menyaksikan jalannya demo.
Orang itu memberitahu kawan-kawannya, dan ketika demo mahasiswa selesai, Ade pun dicari dan ditemukan.
Tak ayal, dia langsung dikeroyok massa hingga berdarah-darah dan meminta-minta ampun, namun massa tetap menjadikannya sebagai bulan-bulanan.
Ketika dosen UI itu jatuh terduduk dan terkapar, seseorang menarik celana panjangnya hingga lepas, sehingga Ade hanya tinggal memakai kaos dan celana dalam.
Dalam video yang beredar di media sosial terlihat, setelah hanya memakai kaos dan celana dalam, Ade Armando ditendangi sejumlah orang.
Insiden itu diketahui polisi, dan Ade diselamatkan dengan dibawa masuk ke gedung DPR dengan dikawal ketat polisi.
Ade mengaku hadir di antara peserta demo cuma untuk memantau.
"Saya hanya mantau," katanya kepada wartawan yang sempat ngobrol dengannya saat demo masih berlangsung.
Selama ini, bersama Denny Siregar, Eko Kuntadhi, Abu Janda dan lain-lain, Ade memang dikenal sebagai buzzer pemerintah, sekaligus pendukung fanatik Presiden Jokowi.
Ade pernah berkali-kali dilaporkan ke polisi, bahkan sempat menjadi tersangka karena mengatakan "Allahmu bukan orang Arab", tetapi sampai hari ini kasusnya tak pernah sampai ke pengadilan, dan tetap dapat menghirup udara bebas
Setali tiga uang dengan Abu Janda dan Denny Siregar. Meski keduanya juga pernah berkali-kali dilaporkan, keduanya tak pernah ditahan, apalagi diadili.
Managing Director Political Economy & Policy Studies Anthony Budiawan bahkan dengan tegas mengatakan kalau pengeroyokan yang dialami Ade Armando merupakan dampak dari sistem hukum yang tak adil di Indonesia.
Dan ketidakadilan itu memicu pengadilan jalanan
"Ade Armando korban sistem hukum yang tidak adil , dari pemeriksaan hingga pengadilan. Sebagian masyarakat tidak tersentuh hukum, yang lainnya dicari-cari untuk dihukum: memicu pengadilan jalanan. Semoga jadi pelajaran, tegakkan hukum sesuai hukum berlaku," kata Anthony melalui akun Twitternya, @AnthonyBudiawan, Senin (11/4/2022).
Editor : Rohman