"Kemudian kesejahteraan anggota, meningkatkan kesejahteraan anggota, IDI tidak menyejahterakan anggota, orang seenaknya udelnya aja kok mecat anggota," jelasnya.
Irma juga menyoroti IDI yang tak meloloskan 2.500 dokter muda karena tidak lulus uji kompetensi. Menurutnya, justru itu akan mencetak banyak dokter yang menganggur.
"Terus apa yang dilakukan IDI kepada mereka? Apa yang dilakukan IDI? Di cari jalan keluar nggak dibiarin begitu saja. Kemudian enak-enak memecat-memecat kalau tidak setuju," tegas Irma.
"Bubarin saja IDI-nya, ngapain orang cuma organisasi profesi kok," sambungnya.
Bersamaan dengan serangan ini, para anggota IDI pun ramai-ramai membela organisasinya, bahkan melambungkan tagar #WeStandWithIDI, meski tidak menembus trending Twitter Indonesia.
Atas ajakan Adib, para dokter anggota IDI pun langsung merespon.
"Yth para senior dan sejawat dokter dimanapun berada ...Ketua Umum PB IDI dr Mohammad Adib Khumaidi SpOT Mari jaga soliditas, Menjunjung tinggi etik, disiplin dan kehormatan Ikatan Dokter Indonesia #WaSTANDwithIDI, @dokteradib, @PBIDI," kata dokter Nirwan Satria, dokter anestesi pemilik akun @nirwan_anestesi.
Dia termasuk dokter yang ikut menyebarkan video Adib tersebut.
Editor : Rohman