get app
inews
Aa Text
Read Next : Di Tengah Serangan Pasca Pecat Terawan, Ketum PB IDI Ajak Anggotanya Jaga Soliditas

Terawan Dipecat IDI, Organisasi Kedokteran Baru Dideklarasikan, Namanya PDSI

Rabu, 27 April 2022 | 15:03 WIB
header img
Daeklarasi PDSI di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Foto: MPI

JAKARTA, iNewsDepok.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akhirnya punya saingan setelah mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dipecat dari keanggotaan organisasi itu pada Maret 2022 lalu.

Pasalnya, Rabu (27/4/2022), organisasi kedokteran yang baru, yakni Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI), dideklarasikan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Deklaratornya Brigjen TNI (Purn) dr. Jajang Edi Priyanto, Sp.B.,MARS.

Menurut informasi, Jajang adalah staf khusus Terawan.

"Berdirinya perkumpulan ini adalah dalam memenuhi hak warga negara Indonesia dalam berserikat dan berkumpul, serta mengeluarkan pendapat yang dijamin oleh Pasal 28 UUD 1945 selaku konstitusi tertinggi di Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Jajang saat konferensi pers di seusai deklarasi.

Ia menyebut, organisasinya itu telah mengantongi SK dari Kemenkumham dengan nomor AHU003638.AH.01.07.2022, tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia. 

Jajang memastikan bahwa PDSI akan berkontribusi pada dunia kesehatan pada umumnya dan dunia kedokteran pada khususnya.  

"Tentunya kami juga mengharapkan dukungan dari segenap pihak, khususnya rakyat Indonesia yang menjadi tujuan utama panggilan profesi kami ini. Karena kami juga rakyat Indonesia, maka PDSI adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat," kata dia. 

Seperti dikutip dari iNews.id, Jajang mengatakan kalau PDSI siap merangkul, mewadahi dan tidak segan memfasilitasi inovasi dari Terawan. Terutama, kata Jajang, jika Terawan memerlukan "rumah baru". 

"PDSI akan memfasilitasi penelitian, silakan yang lain-lain mau meneliti, melengkapi, menyempurnakan yang sudah dilakukan oleh dokter Terawan," katanya. 

Menurut Jajang, metode cuci otak Terawan, yakni Digital Subtraction Angiography (DSA), dapat menjadi standar terapi ke depannya.

"Misalnya untuk stroke dan lain lain," katanya.

 

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut