Bisa saja terealisasi
Amien memprediksi bahwa wacana Jokowi tiga periode bisa saja terealisasi jika duet Jokowi-Luhut dibiarkan melenggang kangkung untuk mengubah konstitusi, karena Jokowi-Luhut memiliki instrumen sebagai berikut:
1. Birokrasi
2. Aparat TNI dan Polri
3. ASN
4. Kelompok-kelompok sosial
5. Kekuatan uang
6. Operasi intelijen
"Kita harus waspadai dan cermati terus Karena waktu terakhir untuk Jokowi-Luhut adalah Oktober 2024, titik," katanya.
Amien bahkan meminta masyarakat agar jangan percaya kepada Jokowi, karena ketika Jokowi masih menjadi gubernur DKI Jakarta, Jokowi juga memberi isyarat bahwa dia takkan nyapres, tetapi Jokowi maju di Pilpres 2024.
"Sekarang berpulang kepada rakyat Indonesia, terutama umat Islam Indonesia. Dalam beberapa tahun ini sudah jelas sekali arah ekonomi, politik, intelijen (pemerintahan Jokowi). Bahkan sosok Indonesia di luar negeri pun sudah kelihatan, sudah menjadi rahasia internasional bahwa kita (Indonesia, red) membungkuk di depan Beijing dan seolah-olah kita sudah menyerahkan masa depan kita kepada CCP," katanya.
Kepada TNI-Polri, Amien mengingatkan kalau setahu dirinya, dalam sejarah Indonesia modern, kesetiaan puncak atau kesetiaan akhir TNI-Polri adalah pada negara dan bangsa, bukan pada pemerintah yang sedang berkuasa.
"Kalau pemerintah tidak melanggar konstitusi, bekerja untuk rakyat, perlu didukung oleh TNI-Polri, tapi begitu yang berkuasa mulai miring-miring dan tercerabut dari kepentingan bangsanya, kemudian membangun nepotisme, kemudian merasa top markotop kalau iatilah anak muda sekarang, dan menjadi pemimpin yang tidak ada gantinya, karena syndrom naraistik megalomania, akhirnya juga akan (menjadi) tragedi," katanya.
Editor : Rohman