get app
inews
Aa Text
Read Next : Kementan Ajak Pemerintah Desa Manfaatkan 20% Dana Desa Untuk Ketahanan Pangan

Immanuel Ebenezer Klaim PT Mega Eltra Untung Rp 35 Miliar Saat Dirinya Jadi Komisaris Utama

Selasa, 29 Maret 2022 | 11:51 WIB
header img
Immanuel Ebenezer dan Lieus Sungkharisma. Foto: tangkapan layar YouTube

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman),  Immanuel Ebenezer, mengklaim selama dirinya menjadi komisaris utama PT Mega Eltra, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), BUMN itu untung Rp35 miliar.

Noel, sapaan Immanuel Ebenezer, diangkat sebagai komisaris utama PT Mega Eltra oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada 12 Juni 2021.

"Komitmen saya (sejak diangkat jadi komisaris utama) adalah membuat BUMN ini untung, dan saat ini untung Rp35 miliar dari minus dengan utang sekitar Rp350 miliar," katanya seperti dikutip dari akun YouTube Lieus Sungkharisma Official, Selasa (29/3/2022).

Ia menegaskan, untung itu bukan didasari karena PT Mega Eltra mendapat suntikan modal dari DPR, melainkan murni karena perjuangan jajaran komisaris, direksi dan para karyawan BUMN itu.

Noel mengaku, yang ia lakukan untuk membalikkan kondisi keuangan PT Mega Eltra itu adalah dengan memperbaiki manajemen, dan mengedepankan integritas dengan cara mengomunikasikan nilai-nilai yang dianut dan mengupayakan agar perusahan tidak terjebak dengan main-main dalam kebijakan maupun tindakan yang bersifat koruptif.

"Jadi, saya katakan kepada mereka, ayo, kuatman manajemen ini, korporasi ini, agar tidak merusak," katanya.

Noel blak-blakan mengakui apa yang membuat dirinya dipecat.

"Ini jelas ada motif dendam politik oleh gerombolan atau garong di lingkaran Jokowi yang selama ini saya kritik. Saya yakinkan itu karena mereka punya semacam common enemy, musuh bersama," katanya.

Noel menegaskan, dengan membuat dirinya dipecat, gerombolan atau garong itu mencoba memberi pesan kepadanya kalau mereka kuat.

"Tapi salah juga mereka, karena saya katakan; "Hey! Saya tidak tumbang, Bung! Karena kami paham kekuasaan ada batas dan akhirnya. Saya akan menunggu Anda di ujung sana," katanya.

Noel mengaku dirinya tidak terguncang oleh pemecatan itu karena ia dibesarkan dalam dunia aktivis.

"Menurut mereka, kalau saya dicopot, saya tidak akan bergerak. Itu salah," tegasnya.

Noel dipecat Menteri BUMN dari jabatan komisaris utama PT Mega Eltra pada 23 Maret 2022 lalu, tepat sebulan setelah ia menjadi saksi yang meringankan bagi mantan Sekum Front Pembela Islam (FPI) Munarman yang diadili dengan tuduhan melakukan tindak pidana terorisme.

Setelah Noel dipecat, para pendukung Presiden Jokowi, termasuk Denny Siregar, gembira dan berterima kasih kepada Erick. Bahkan pada hari itu tahar #TerimaKasihErickThohir tembus trending Twitter Indonesia.

 

 

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut