BANJAR, iNews Depok.id - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus mendorong proses regenerasi petani dan mendorong pengembangan usaha pertanian melalui akses permodalan khususnya kredit usaha rakyat (KUR). Dalam hal ini, Kementan mendorong pemerintah desa membantu permodalan bagi petani.
Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti juga mengingatkan pentingnya akses permodalan bagi pelaku bisnis pertanian. Permodalan menjadi faktor penting dalam usaha para petani milenial.
"Melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang disupport oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD), sebuah lembaga pembiayaan internasional di bidang pertanian, Kementan terus meningkatkan minat generasi muda untuk berwirausaha dibidang pertanian," kata Idha, Jum'at (4/10/2024).
Kementan terus memasifkan informasi mengenai akses KUR bagi petani milenial, yang kali ini di lakukan oleh unit pelaksana teknisnya SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) program YESS Kalimantan Selatan.
SMK-PP Negeri Banjarbaru telah mengadakan Millenial Agriculture Forum (MAF) edisi Tani Akur dengan tema 'Peran Pemerintah Desa dan Lembaga Keuangan Desa untuk Permodalan Petani Muda', secara luring dan daring. Bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Rabu (02/10/2024).
MAF Tani Akur ini menghadirkan 6 narasumber diantaranya: Warsita (Kepala Dinas Pertanian Kab.Banjar), Dedi Nurmadi (Bappeda Litbang Kab.Banjar), GT Muhammad Chandra Suryana (Dinas PMD Kab. Banjar), kemudian Muhammad Yazidi (Koordinator BPP Martapura), dan Muhammad Syarkani (Sekdes Tajau Landung), terakhir Dessy Irasanti (Direktur Bumdesa Sejahtera Abadi Desa Takuti.
Membuka MAF, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso mengajak pemerintah desa dan Lembaga keuangan untuk mendukung pertanian demi mencukupi produksi pangan nasional. Sebab, pemerintah sedang mengupayakan peningkatan pangan, sehingga diupayakan produksi pangan meningkat.
Editor : M Mahfud