Momen Haru di Edmonton Kanada: Bekas Toko Musik Jadi Masjid Indonesia Pertama Disambut Adzan Perdana

EDMONTON, iNewsDepok.id - Air mata haru sekaligus bahagia membasahi pipi puluhan Muslim Indonesia di Edmonton, Kanada. Pada Kamis (1/5) lalu, mimpi memiliki masjid sendiri akhirnya terwujud.
Suasana khidmat terasa begitu kuat saat adzan pertama kali berkumandang dari dalam bangunan yang dulunya adalah toko alat musik, kini menjadi rumah ibadah pertama bagi komunitas Indonesia di kota tersebut. Momen bersejarah yang menyentuh hati.
Setelah adzan pertama dikumandangkan oleh Presiden Indonesia Muslim Community of Edmonton (IMCE), Admiral Jahimir, puluhan masyarakat Islam Indonesia di sana segera menggelar salat berjamaah. Mereka kemudian melanjutkan dengan memanjatkan doa, sebagai wujud syukur dan ungkapan terima kasih kepada para donatur yang telah mewakafkan hartanya.
Founder Cinta Quran Foundation (CQF), Ustadz Fatih Karim mengatakan, momen sakral ini sekaligus menjadi penanda rampungnya pelunasan dana wakaf senilai CAD575.000 atau sekitar Rp6,7 miliar yang merupakan hasil perjuangan dan dukungan umat Islam di seluruh dunia.
“Saat adzan itu berkumandang, saya terdiam. Allah menurunkan pertolongan dari arah yang tak disangka-sangka. Ini bukan tentang angka Rp6,7 miliar. Ini tentang iman yang dikonversi menjadi wakaf, menjadi suara adzan, menjadi rumah Allah di negeri orang. Kami menyaksikan langsung bagaimana Allah membuka jalan dari berbagai arah, ibu rumah tangga, hingga publik figur ikut menyisihkan rezekinya. Ini bukti kekuatan umat,” katanya melalui keterangan pers di Jakarta, kemarin.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta