get app
inews
Aa Text
Read Next : Masjid Tertua di Depok Bakal Direlokasi, Netizen Pertanyakan eks Lahan Akan Jadi Apa?

Momen Haru di Edmonton Kanada: Bekas Toko Musik Jadi Masjid Indonesia Pertama Disambut Adzan Perdana

Sabtu, 17 Mei 2025 | 10:59 WIB
header img
Air mata haru sekaligus bahagia membasahi pipi puluhan Muslim Indonesia di Edmonton, Kanada. Pada Kamis (1/5) lalu, mimpi memiliki masjid sendiri akhirnya terwujud. Foto: Ahmad Faisal Nasution

EDMONTON, iNewsDepok.id - Air mata haru sekaligus bahagia membasahi pipi puluhan Muslim Indonesia di Edmonton, Kanada. Pada Kamis (1/5) lalu, mimpi memiliki masjid sendiri akhirnya terwujud.

Suasana khidmat terasa begitu kuat saat adzan pertama kali berkumandang dari dalam bangunan yang dulunya adalah toko alat musik, kini menjadi rumah ibadah pertama bagi komunitas Indonesia di kota tersebut. Momen bersejarah yang menyentuh hati.

Setelah adzan pertama dikumandangkan oleh Presiden Indonesia Muslim Community of Edmonton (IMCE), Admiral Jahimir, puluhan masyarakat Islam Indonesia di sana segera menggelar salat berjamaah. Mereka kemudian melanjutkan dengan memanjatkan doa, sebagai wujud syukur dan ungkapan terima kasih kepada para donatur yang telah mewakafkan hartanya.

Founder Cinta Quran Foundation (CQF), Ustadz Fatih Karim mengatakan, momen sakral ini sekaligus menjadi penanda rampungnya pelunasan dana wakaf senilai CAD575.000 atau sekitar Rp6,7 miliar yang merupakan  hasil perjuangan dan dukungan umat Islam di seluruh dunia.

“Saat adzan itu berkumandang, saya terdiam. Allah menurunkan pertolongan dari arah yang tak disangka-sangka. Ini bukan tentang angka Rp6,7 miliar. Ini tentang iman yang dikonversi menjadi wakaf, menjadi suara adzan, menjadi rumah Allah di negeri orang. Kami menyaksikan langsung bagaimana Allah membuka jalan dari berbagai arah, ibu rumah tangga, hingga publik figur ikut menyisihkan rezekinya. Ini bukti kekuatan umat,” katanya melalui keterangan pers di Jakarta, kemarin.

Menurut Fatih Karim, masjid pertama bagi komunitas Indonesia di Edmonton ini berdiri di atas lahan seluas 600 meter persegi. Pembangunan masjid tersebut merupakan hasil kerja sama antara CQF dan Indonesian Muslim Community of Edmonton (IMCE).

Dana yang memungkinkan terwujudnya masjid ini berasal dari ribuan pewakaf yang dananya terkumpul melalui kampanye penggalangan dana yang gencar dilakukan oleh kedua belah pihak sejak Februari 2025. Upaya penggalangan dana ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk nama-nama populer seperti Tengku Firmansyah dan istrinya, Cindy Fatikasari, serta ratusan penggiat media sosial yang aktif membantu menyebarkan informasi.

Fatih Karim menjelaskan lebih lanjut, bahwa masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai rumah ibadah. Ke depannya, masjid ini juga direncanakan menjadi pusat pembelajaran Islam, lokasi pembinaan bagi para mualaf, dan wadah untuk berbagai kegiatan keumatan lainnya. Untuk mewujudkan fungsi-fungsi tersebut, tentu diperlukan pengembangan dan renovasi pada bangunan yang ada.

Renovasi tahap awal akan dikerjakan oleh kontraktor lokal, Wolfe Construction, yang dipimpin oleh Moe, seorang kontraktor Muslim yang secara sukarela tergerak untuk membantu. Selain itu, urusan legalitas terkait properti masjid juga mendapat bantuan dari pengacara Muslim, Muhammed Ali Yassin. Kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak ini menunjukkan semangat kebersamaan dalam membangun pusat komunitas Islam Indonesia di Edmonton.

“Kami berharap masjid ini tak hanya menjadi tempat sujud, tapi juga tempat syahadat, tempat menghafal Al Quran, tempat tumbuhnya cahaya Islam di utara bumi,” tambahnya.

Masjid ini berdiri sebagai simbol dakwah umat Islam Indonesia di Kanada. “InsyaAllah, setiap karpet yang dibentang, setiap ayat yang dibaca, akan kembali sebagai pahala jariyah bagi pewakif. Ini investasi akhirat yang tak pernah merugi,” pungkas dia. 

Sementara itu, Admiral Jahimir menambahkan, sembari menunggu pihak kontraktor bekerja, mereka telah memulai kelas mengaji Alquran untuk puluhan anak-anak Indonesia dengan memanfaatkan ruangan yang ada. “Mereka (anak-anak) sangat bersemangat mengikuti materi-materi yang disampaikan pengajar,” ucapnya. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut