get app
inews
Aa Text
Read Next : Menggemaskan! Ini Wujud Domba Batur Banjarnegara, Seekornya Ada Yang Dibanderol Rp 50 Juta

Ladang Tani Jadi Ladang Korupsi Pejabat Kementan, Legislator: Nasib Petani Dipertaruhkan!

Kamis, 12 Desember 2024 | 20:23 WIB
header img
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pernah mengungkapkan adanya praktik korupsi yang dilakukan jajarannya terkait impor jagung. (Foto: dok. Kementan)

“Ke depan harus dicek lagi setiap kebijakan atau program di Kementan. Telusuri satu per satu agar tidak ada celah lagi yang bisa dilakukan oknum-oknum untuk melakukan korupsi,” tegasnya.

Terkait permainan pupuk palsu, Daniel menilai hal tersebut berdampak pada kualitas pangan Indonesia yang menjadi kurang baik. Sebab pupuk yang seharusnya menjadi fondasi untuk hasil pangan dalam pertanian justru dipalsukan.

"Bagaimana kita mau melakukan swasembada pangan jika kualitas pupuk saja dikurangi dan tidak memenuhi standar, bahkan dipalsukan. Ini benar-benar harus ditindak dengan transparan, jujur dan adil," sebut Daniel.

Pengungkapan kasus pupuk palsu itu disebut menjadi bukti bahwa pemerintah selama ini melakukan pengadaan pupuk yang tidak sesuai standar. Daniel mengatakan pemalsuan pupuk sangat merugikan petani mengingat hasil laboratorium menunjukkan kandungan NPK dalam pupuk hanya memiliki kandungan 0 sekian persen saja dari standar minimum 15 persen.

"Ini bisa dibilang bagian dari mafia di sektor pertanian yang harus diberantas. Kita harus melindungi petani dari kerugian besar," ujar Daniel.

Daniel mendorong langkah-langkah pemberantasan korupsi di sektor pertanian. Tak hanya itu, pemerintah juga diminta untuk membuat program rehabilitasi untuk memperbaiki dampak pupuk palsu, termasuk dari sisi perekonomian bagi petani.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut