get app
inews
Aa Read Next : Merespon Ekspansi NATO, Menlu Rusia Ingin Akhiri Monopoli Barat

Ratusan Tentara Rusia Tewas di Ukraina

Kamis, 03 Maret 2022 | 08:43 WIB
header img
Suasana pertempuran di salah satu kota di Ukraina. Foto: Al Jazeera

MOSKOW, iNews.id - Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, pada Rabu (2/3/2022) waktu setempat mengatakan, sebanyak 498 personel tentara Rusia tewas di Ukraina sejak invasi dilakukan pada 24 Februari 2022, sementara 1.597 personel lainnya luka-luka.

Meski demikian, Konashenkov membantah adanya laporan kalau kerugian Rusia atas invasi itu tak terhitung jumlahnya, dan menganggap laporan itu sebagai sebuah disinformasi. 

"Dia meyakinkan bahwa keluarga tentara yang tewas akan menerima bantuan yang layak," kata Al Jazeera seperti dikutip Kamis (3/3/2022).

Dari pihak Ukraina diperoleh informasi kalau jumlah tentara Rusia yang tewas jauh lebih banyak dari yang diklaim Moskow, dan ini juga dibantah Konashenkov karena kata dia, rakyat Rusia yang menjalani wajib militer maupun yang masih berstatus taruna, tidak terlibat dalam operasi di Ukraina. 

Ia bahkan menyebut kalau lebih dari 2.870 tentara Ukraina telah tewas sejak 24 Februari, sementara yang terluka sekitar 3.700 orang, dan yang ditangkap negaranya sebanyak 572 orang.

Klaim ini belum diverifikasi pihak Ukraina, tetapi Layanan Darurat Negara Ukraina mengatakan bahwa lebih dari 2.000 warga sipil telah tewas, sementara kantor hak asasi manusia PBB mengatakan pada bahwa pihaknya telah mencatat bahwa warga sipil Ukraina yang tewas sebanyak 136 orang di mana 13 di antaranya anak-anak.

Klaim Konashenkov bahwa rakyat Rusia yang menjalani wajib militer tidak diterjunkan ke Ukraina, menjadi tanda tanya besar karena Organisasi Independen Rusia mengklaim bahwa pihaknya sedang membantu para orang tua untuk menemukan putra mereka yang tengah menjalani wajib militer, dan diterjunkan ke medan perang di Ukraina.

Kepada kantor berita AFP, organisasi itu mengatakan bahwa rakyat Rusia yang tengah menjalani wajib militer mengambil bagian dalam konflik di Ukraina. Mereka diterjunkan setelah menandatangani dokumen sebelum melintasi perbatasan.

Rusia menginvasi Ukraina karena negara itu lebih memilih pro Barat dibanding Moskow, bahkan berniat bergabung dengan NATO.

Editor : Rohman

Follow Berita iNews Depok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut