JAKARTA, iNewsDepok.id - Rusia mengutuk rencana Amerika Serikat untuk mengirimkan tank tempur berat Abrams ke Ukraina bersama dengan Berlin yang akan menurunkan tank Leopard 2.
Anatoly Antonov, duta besar Rusia untuk AS, menyebut keputusan kedua negara Barat tersebut sebagai bentuk provokasi terang-terangan lainnya.
“Jelas bahwa Washington sengaja mencoba untuk menimbulkan kekalahan strategis pada kami,” kata Antonov, Rabu (25/1/2023), dikutip dari kanal resmi Telegram Kedubes Rusia untuk AS.
Sembari menuding AS sebagai dalang dari serangan terhadap Krimea, Donbass, Zaporizhzhia, dan Kherson, Antonov menyebut semakin banyak pejabat dan pakar AS mengakui bahwa konflik bersenjata di Ukraina merupakan perang proksi antara AS dengan Rusia.
Antonov pun yakin bahwa tank Amerika dapat dihancurkan seperti semua sampel peralatan militer NATO lainnya.
“Jika Amerika Serikat memutuskan untuk memasok tank, tidak mungkin membenarkan langkah tersebut dengan menggunakan argumen tentang senjata pertahanan. Ini akan menjadi provokasi terang-terangan terhadap Federasi Rusia," tambahnya.
Washington diperkirakan akan segera mengumumkan rencana pengiriman tank M1 Abrams pada Rabu (25/1/2023) ke Ukraina. Pada saat yang sama, Berlin telah memutuskan untuk memasok Kiev dengan tank Leopard 2.
Keputusan ini merupakan respon atas tekanan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan para pejabat yang menginginkan kemenangan bagi Ukraina. Zelensky kembali menuntut sekutu barat untuk menyediakan tank tempur paling modern mereka.
Editor : M Mahfud