JAKARTA, iNewsDepok.id - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan pada Senin (30/1/2023) bahwa pasokan senjata lebih lanjut dari barat ke Ukraina hanya akan menyebabkan eskalasi yang signifikan dari konflik tersebut.
"Kiev menuntut lebih banyak senjata," kata Peskov dalam panggilan telepon dengan awak media, setelah wakil menteri luar negeri Ukraina, Andrij Melnyk, meminta Jerman untuk mengirim kapal selam ke Ukraina.
Peskov mengatakan negara-negara barat mendorong tuntutan ini dan menyatakan kesiapannya untuk menyediakan senjata semacam itu.
“Ini adalah situasi buntu: ini mengarah pada eskalasi yang signifikan, ini menyebabkan negara-negara NATO semakin terlibat langsung dalam konflik – tetapi itu tidak memiliki potensi untuk mengubah jalannya peristiwa dan tidak akan menjadi seperti itu,” tambahnya, seperti dikutip dari The Guardian.
Tak lama setelah Jerman memutuskan untuk mengirim tank Leopard 2, wakil menteri luar negeri Ukraina, Andrij Melnyk, membuat sebuah cuitan yang menyarankan Jerman untuk mengirim kapal selam U-Boat ke Ukraina.
"Hai teman-teman, saya tahu saya akan mendapat badai baru, tapi saya punya ide kreatif lain. Jerman (ThyssenKrupp) memproduksi salah satu kapal selam HDW Kelas 212A terbaik di dunia. Bundeswehr memiliki 6U-boat. Mengapa tidak kirim satu ke Ukraina? Lalu kami akan menendang armada Rusia keluar dari Laut Hitam," tulis Andrij Melnyk dalam cuitannya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri telah menyerukan agar senjata barat dipasok lebih cepat karena pasukan Rusia terus menyerang posisi di garis depan dekat kota timur Bakhmut dan Donetsk.
Editor : M Mahfud