Kalium juga berperan dalam mengatur irama jantung, yang merupakan detak jantung yang teratur dan seimbang. Kalium membantu mengatur aliran listrik di dalam sel jantung, yang merangsang kontraksi dan relaksasi jantung. Jika kadar kalium rendah, aliran listrik ini akan terganggu, dan jantung akan mengalami aritmia, yaitu irama jantung yang tidak normal. Aritmia dapat menyebabkan jantung berdebar-debar, berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Aritmia dapat mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh, dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti gagal jantung, stroke, atau kematian .
Kalium juga berperan dalam mengatur tekanan darah, yang merupakan tekanan yang diberikan oleh darah pada dinding pembuluh darah. Kalium membantu mengendurkan pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir dengan mudah. Jika kadar kalium rendah, pembuluh darah akan mengecil, dan darah akan mengalir dengan lebih sulit. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah meningkat, yang disebut sebagai hipertensi. Hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, atau gagal ginjal .
Kalium juga berperan dalam mengatur fungsi saraf, yang merupakan sistem komunikasi di dalam tubuh. Kalium membantu mengirim dan menerima sinyal antara otak dan saraf, yang mengendalikan sensasi, gerakan, dan fungsi tubuh lainnya. Jika kadar kalium rendah, sinyal ini akan terganggu, dan saraf akan mengalami gangguan. Gangguan saraf dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti kesemutan, mati rasa, kebas, atau lumpuh pada bagian tubuh tertentu .
7. Osteoporosis
Kalium juga berperan dalam menjaga kesehatan tulang, yang merupakan struktur yang mendukung dan melindungi tubuh. Kalium membantu mengatur keseimbangan asam-basa di dalam tubuh, yang memengaruhi penyerapan kalsium oleh tulang. Kalsium adalah mineral penting yang membentuk dan memperkuat tulang. Jika kadar kalium rendah, keseimbangan asam-basa akan terganggu, dan tubuh akan mengeluarkan kalsium dari tulang untuk menetralkan asam. Hal ini dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah, yang disebut sebagai osteoporosis .
Editor : Mahfud