Konde Merah
Konde Merah berada di area perbukitan yang menawarkan pemandangan keindahan laut serta pulau-pulau kecil seperti Pulau Kelapa, Pulau Ivat, dan Pulau Karodi.
Berfoto menjadi kegiatan wajib jika berkunjung kesini. Lokasinya yang berada pada area ketinggian menjadikan Konde Merah salah satu spot terbaik menikmati indahnya matahari tenggelam di Ohoi Soinrat. Kedepannya, di area ini akan dibangun Cafe dan usaha pariwisata milik Desa Wisata Soinrat.
Danau Tahaiko
Danau Tahaiko terletak di Hutan Desa Wisata Soinrat dan dapat ditempuh berjalan kaki selama kurang lebih 20 menit.
Danau Tahaiko merupakan mata air dari sungai yang melewati Desa Wisata Soinrat serta Air Terjun Ai Moun Ni Ohoi. Danau ini ditumbuhi banyak pepohonan sagu di sekitarnya.
Berdasarkan cerita rakyat, danau ini merupakan kampung tua yang bernama Ohoifamas.
Festival Weer Warat
Weer Warat atau Tarik Tali adalah metode penangkapan ikan tradisional yang telah membudaya dalam kehidupan masyarakat Kei. Tradisi ini biasanya dilakukan pada saat Mei Kei/Met Ev di bulan Oktober sampai November.
Pasang surut air laut menjadi point pertimbangan. Dengan memanfaatkan bentangan janur kuning yang dililitkan pada barang rotan sebagai tali, masyarakat akan bersama-sama menarik tali tersebut dari laut.
Penggunaan janur kuning bertujuan untuk menarik perhatian dan memudahkan proses menghalau ikan.
Tradisi Yail Vat Morlean
Yail Vat Morlean ialah tradisi pengenalan perempuan dari luar Desa Soinrat yang menikah dengan pria dari Ohoi Soinrat. Tradisi ini dilakukan dengan mengarak perempuan tersebut mengelilingi desa dengan tujuan memperkenalkan calon anggota baru ke desa dan leluhur serta mengenalkan desa kepada anggota baru.
Temar Rubil (Tari Panah)
Tarian Panah atau tarian Temar Rubil yang dalam bahasa Kei berarti busur anak panah. Tarian ini ditarikan oleh laki-laki dengan menggunakan tombak, busur serta anak panah. Diiringi alat musik tradisional berupa tiva, seruling, dan gong. Tarian ini ditarikan untuk mengenang perjuangan nenek moyang Kei pada zaman perang.
Edukasi Pembuatan Embal
Embal adalah makanan pokok masyarakat di Kepulauan Kei. Embal merupakan bahasa Kei untuk tanaman ubi kayu atau singkong. Dibuat dengan proses penggilingan dan ditindih batu sehingga memisahkan sari dari ampasnya. Sarinya yang mengandung racun dibuang sedangkan ampasnya diolah menjadi berbagai macam makanan seperti embal bubuhuk, embal bunga, dan masih banyak lagi.
Editor : M Mahfud