DEPOK, iNewsDepok.id - Setiap tahun jutaan hewan laut yang dilindungi mati akibat bycatch.
Bycatch adalah bagian dari hasil tangkapan yang bukan merupakan tangkapan utama, atau merupakan praktik perikanan yang perlahan membunuh masa depan laut.
Melansir dari Green Peace, beberapa laporan mengungkapkan hewan-hewan laut tersebut di antaranya hiu, anjing laut, pari manta, penyu, dan organisme lainnya. Mereka tertangkap baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Diperkirakan sebanyak 300 ribu paus, lumba-lumba, dan porpoise serta sekitar 100 juta hiu terbunuh setiap tahun akibat bycatch.
Bukan hanya itu, Pemerintah Selandia Baru pada 2022 mencatat, dalam jangka waktu enam bulan saja, perikanan komersial menarik hampir 10 ton karang, spons, dan bryozoa. Padahal mereka berperan penting dalam menyusun kehidupan bawah laut.
Bycatch terjadi akibat kapal-kapal menggunakan pukat dasar (bottom thrawl), sebuah jaring raksasa yang dibentangkan di dasar laut untuk menjaring dan menghancurkan apa pun yang dilewatinya.
Bycatch jelas sangat merugikan. Selain karena menghancurkan rumah-rumah biota laut, hasil tangkapan sampingan tersebut kebanyakan harus dibuang kembali ke lautan dalam keadaan sekarat bahkan mati.
Upaya pencegahan praktik perikanan merusak ini adalah menguatkan regulasi global dan kontrol terhadap industri perikanan. Supaya kapal-kapal perikanan dapat menggunakan metode dan alat tangkap yang berkelanjutan.
Editor : M Mahfud