Shinta Dewi lalu memohon kepada Pangeran Kidang agar dibuatkan sebuah sumur yang besar karena masyarakat sekitar sangat kesulitan mendapatkan air. Sumur tersebut harus dibuat sendiri oleh sang pangeran dalam satu hari. Pangeran pun menyanggupi.
Dengan giat, Pangeran Kidang menggali tanah menggunakan tangan dan terkadang tanduknya ikut menggali, layaknya hewan kijang.
Melihat itu, Shinta Dewi kembali khawatir jika sang pangeran berhasil menyelesaikan permintaannya. Karena kalut, Shinta Dewi lalu meminta masyarakat menimbun sumur yang sedang digali sang pangeran, di saat sang pangeran masih berada di dasar sumur.
Karena banyaknya orang yang menimbun sumur itu, Pangeran Kidang akhirnya terkubur hidup-hidup di sumur yang digalinya sendiri.
Amarah sang pangeran tak tertahan. Amarah itulah yang kemudian membentuk Kawah Sikidang.
Jembatan Khayangan di objek wisata Kawah Sikidang. Foto: iNews Depok/Tama
Editor : Mahfud