Sesekali ada wisatawan iba, memberikan Sugito sejumlah uang. Meskipun Sugito menerima uang tersebut, di tengah keterbatasan fisiknya Sugito sigap meletakkan setumpuk sapu lidi yang ia letakkan di atas kepalanya.
"Mas, ini sapu lidinya. Saya tidak minta uang Mas, saya sedang dagang, jadi ini sapu lidinya," ujar Sugito kepada pria yang memberikan uang kepadanya.
Sugito memang diketahui enggan mengemis, sekalipun dagangannya tidak laku. Hal tersebut diamini oleh sejumlah pedagang makanan dan oleh-oleh di sekitar kawasan wisata Candi Arjuna.
Rodiah, salah satu pedagang suvenir dan makanan di kawasan tersebut mengatakan, Sugito sudah berjualan sejak lama. Banyak pedagang yang iba dan seringnya, para pedagang makanan enggan menerima uang yang dibayarkan Sugito. Namun Sugito selalu menolak, dan selalu membayar makanan yang ia beli.
"Bapak itu (Sugito) sering jualan di sini. Bahkan pedagang banyak yang kasihan, kalau dia beli enggak pernah kami minta dibayar. Tapi ya begitu, bapak itu selalu menolak dan membayar makanannya," kata Rodiah kepada iNews Depok.
Komplek wisata Candi Arjuna Dieng, Kec. Batur, Banjarnegara. Foto: iNews Depok/Tama
Editor : M Mahfud