"Kalau dikasih gratis, si bapak selalu bilang, 'saya di sini jualan', jadi benar-benar dia enggak mengemis di sini," imbuhnya sambil menirukan ucapan Sugito.
Setelah berselang waktu, terlihat sapu lidi yang dijual Sugito sudah laku empat batang. Tidak jarang, banyak pembeli yang melebihkan uang kepada Sugito saat bertransaksi sapu lidi yang dijual Rp10 ribu tiap batangnya.
Kepada iNews Depok, Sugito mengatakan, ia berasal dari Muntilan, Kab. Magelang. Setiap hari dengan menggunakan angkutan umum jenis mikrobus, dari Magelang menuju Wonosobo hingga ke kawasan Dieng.
"Saya aslinya dari Muntilan, Magelang. Setiap hari saya naik engkel (sebutan untuk mikrobus), dari Magelang naik bus yang ke arah Purwokerto lalu ya sampai sini," kata Sugito, sambil menata barang dagangannya.
Bahkan tidak jarang setibanya di Dieng, Sugito sudah tidak memiliki uang lantaran modalnya sudah habis untuk membayar tarif bus. Tidak jarang pula, Sugito menahan lapar dan haus jika barang dagangannya belum laku terjual.
Kakek Sugito (kanan). Foto: iNews Depok/Tama
Editor : M Mahfud