SIDOARJO, iNewsDepok.id – Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) mengajak dan melatih warga membuat kerajinan tangan bernilai seni tinggi dari bahan sampah plastik.
Selain untuk mengurangi dampak plastik bagi pencemaran lingkungan, langkah ini juga dilakukan untuk membangun kreativitas warga menciptakan produk seni yang bernilai ekonomi.
Pelatihan dilakukan Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD) Universitas Brawijaya Kelompok 721 di Desa Tambakrejo, Krembung, Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka tengah melaksanakan program kerja pemanfaatan sampah anorganik menjadi kerajinan tangan.
Kegiatan berlangsung Minggu, 9 Juli 2023, di Balai Desa Tambakrejo, Sidoarjo. Pelatihan kali ini fokus membuat bunga hias dari sampah plastik. Pesertanya adalah ibu-ibu PKK Desa Tambakrejo.
Jukey Zarinatun Barokah, mahasiswa UB penanggung jawab program kerja berharap ibu-ibu PKK menjadi lebih kreatif dan produktif.
“Saya harap masyarakat Tambakrejo, khususnya ibu-ibu bisa memanfaatkan sampah anorganik menjadi barang yang lebih berguna,” kata Jukey Zarinatun Barokah.
”Dengan adanya kegiatan daur ulang sampah ini, dapat mengurangi limbah rumah tangga yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan karena plastik merupakan sampah yang susah terurai,” tambahnya.
Dalam pelatihan ini, mahasiswa UB menjelaskan bahwa sampah plastik bisa diubah menjadi aneka barang berharga seperti hiasan meja ruang tamu, hiasan rak buku, hiasan untuk memperingati hari kemerdekaan di jalanan perkampungan dan lainnya.
”Kreativitas itu sebenarnya tak ada batasnya, ini yang perlu terus kita latih dan kembangkan,” cetus Jukey Zarinatun Barokah.
Ajakan mahasiswa UB disambut antusias warga sekita. Tokoh ibu-ibu yaitu Ibu Arista (Ibu Lurah) dan Ibu Nur (Ibu Pamong) ikut dalam pelatihan ini bersama ibu-ibu PKK Desa Tambakrejo.
“Kegiatan ini sangat bagus untuk melatih kreativitas kami. Dengan pelatihan ini warga jadi terbuka pikirannya bahwa sampah plastik bisa diubah menjadi barang yang punya nilai jual,” kata Ibu Nur.
Editor : M Mahfud