get app
inews
Aa Read Next : Vanderism Tetap Perkarakan TKH, Manajemen SiCepat: Jangan Kaitkan dengan Kami

Pemilik Si Cepat Dilaporkan Dugaan Penggelapan Rp1,7 Miliar, Pengusaha Vanderism Ungkap Kronologis

Kamis, 03 Agustus 2023 | 09:04 WIB
header img
Pengusaha online shop Vanderism, Ivander melaporkan TKH, pemilik jasa ekspedisi Haistar yang sekaligus juga pemilik Si Cepat, terkait dengan dugaan penggelapan dengan kerugian senilai Rp1,778 miliar ke Polres Jakarta Timur. Foto ilustrasi: Freepik/pressfo

JAKARTA, iNewsDepok.id - Pengusaha online shop Vanderism, Ivander melaporkan TKH, pemilik jasa ekspedisi Haistar yang sekaligus juga pemilik Si Cepat, terkait dengan dugaan penggelapan dengan kerugian senilai Rp1,778 miliar ke Polres Jakarta Timur.

"Secara singkatnya, kasusnya lebih ke masalah barang yang digelapkan lalu gudangnya tutup, kerugiannya total Rp1,778 M. Sementara yang dilaporkan satu orang, pemilik Si Cepat langsung," kata Ivander kepada wartawan, pada Rabu (2/8/2023).

Ivander pun menjelaskan bahwa kasus tersebut berawal dari kerjasama antara Vanderism dengan Haistar pada tahun 2018 hingga 2020, yang awalnya dikenalkan oleh seorang teman berinisial JK.

Awalnya pada tahun 2020, Ivander tak merasa curiga dengan sejumlah barang-barangnya yang hilang, karena saat itu Indonesia memasuki masa pandemi COVID-19.

Terlebih, yang mengenalkannya ke perusahaan Haistar adalah Joshua Kenji yang merupakan teman satu sekolah Ivander.

"Jadi pas waktu 2020 saya nggak ada curiga kalau barang saya hilang, yang saya heran itu orderan saya barang saya itu nggak ada, nggak dikirim-kirim barangnya, hingga total kerugian karena orderannya sudah masuk itu ada banyak Rp500-600 juta," katanya.

Pihaknya pun langsung mengajukan complain kepada Haistar. Ivander mengatakan bahwa pihak Haistar awalnya pun kooperatif menanggapi complain-nya.

"Jadi kayak mereka kooperatif banget dengerin kita, mereka tolongin kita, tapi kita yang kerjain datanya. Tapi kooperatif, tapi minta kita yang kerjain datanya," lanjutnya.

Selama hampir setengah tahun pihak Vanderism menyusun data untuk dilengkapi, hingga pada akhirnya terdapat sejumlah agenda mediasi dengan Haistar.

"Diajak lagi mediasi, mereka kebingungan karena data mereka tidak lengkap, terus mereka panggil pakar data buat mediasi, minta kita stock opname lagi, tapi pas dicek barangnya lebih banyak yang hilang lagi," katanya.

Hingga beberapa kali melakukan stock opname, tetapi Ivander mengatakan jika barang-barang miliknya malah terus menerus hilang.  

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut