DEPOK, iNewsDepok.id - Inilah penjelasan mengenai 8 manfaat tomat bagi kesehatan, mulai dari melindungi kulit hingga menangkal penyakit kronis. Buah berwarna merah segar tidak hanya nikmat disantap, sebagai lalapan atau campuran masakan, tetapi juga bermanfaat kesehatan yang melimpah.
Satu buah tomat ukuran sedang mengandung 1 gram serat dan 22 kalori. Berdasarkan data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), tomat mengandung potasium, Vitamin A, dan antioksidan likopen.
Tomat memiliki keistimewaan memiliki kandungan air tertinggi atau paling menghidrasi. Berdasarkan UCLA Health, 94 persen tomat lebih menghidrasi daripada semangka.
Umumnya tomat dikonsumsi secara segar, kalengan ataupun dalam bentuk produk seperti pasta atau saus. Produk dari tomat mudah dibuat dan sebaiknya dimasukkan dalam menu mingguan.
Menurut Jennifer Christman, RDN, direktur nutrisi klinis Optavia, pasta tomat memiliki nutrisi yang lebih terkonsentrasi daripada yang mentah atau kalengan. Berdasarkan penelitian, memasak tomat segar misalnya menjadi saus atau pasta dapat memberikan hasil yang serupa dengan menghilangkan kandungan airnya.
“Jika memilih produk olahan tomat, carilah yang tanpa tambahan gula, garam dan minyak jika memungkinkan,” ucap Christman, seperti dilansir iNewsDepok.id dari Everyday Health, pada Sabtu (15/7/2023).
Lantas apa saja manfaat tomat bagi kesehatan? Berikut ini penjelasan mengenai 8 manfaat tomat bagi kesehatan:
8 Manfaat Tomat bagi Kesehatan
Membantu menggandakan perlindungan terhadap sinar matahari
Menurut MedlinePlus, tomat kaya kandungan karoten likopen, pigmen yang larut dalam lemak yang memberi warna merah pada tomat. Likopen bermanfaat untuk melindungi dari stres oksidatif, termasuk kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV) dari matahari.
Jika seseorang cukup makan buah, beberapa penelitian menunjukkan buah berfungsi sebagai tabir surya internal untuk mencegah kulit terbakar serta mencegah kanker kulit. Berdasarkan penelitian yang masih berlangsung, semangkuk pico de gallo tidak bisa menggantikan aplikasi tabir surya biasa.
Menurunkan risiko kanker tertentu
Kandungan likopen dalam tomat, yang paling banyak terdapat di kulitnya, dapat melindungi kulit dari risiko kanker kulit. Berdasarkan penelitian, orang yang banyak makan tomat cenderung memiliki risiko terkena kanker payudara, prostat dan paru-paru lebih rendah.
Likopen dalam tomat menghambat pertumbuhan sel kanker dan memodulasi fungsi kekebalan tubuh. Likopen bersama antioksidan lain dalam tomat bekerja secara sinergis melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Radikal bebas adalah senyawa yang dikaitkan dengan penyakit dan penuaan, dalam hal ini tomat berperan penting dan mencegah penyakit. Sementara produk tomat pekat seperti pasta tomat memiliki kandungan likopen yang lebih tinggi per ons, tetapi bukan berarti menjauhi buah segar karena di buah segar kandungan likopen juga berlimpah.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada Maret 2021 tentang menemukan antioksidan, agar maksimal mendapatkan manfaat likopen adalah makan tomat bersama dengan lemak sehat, karena karatenoid membutuhkan lemak agar dapat diserap dengan baik oleh tubuh.
Karena itu, tomat dikonsumsi bersama alpukat atau minyak zaitun dalam menu salad atau salsa, untuk mendapatkan manfaat sepenuhnya.
Menjaga kesehatan mata
Bersama likopen, tomat terdiri dari karotenoid lutein dan zeaxanthin, yang menjaga kesehatan mata dan mencegah degenerasi makula terkait usia dan katarak. Menurut Michigan State University Extension, Vitamin A pada tomat adalah nutrisi penting untuk kesehatan mata dan mengurangi risiko degenerasi makula, serta mencegah rabun senja.
Menjaga tetap terhidrasi
Menurut Rachel Jones, TDN, wakil presiden dan kepala nutrisi GNC, tomat mengandung sekitar 94 persen air, yang membuatnya sangat menghidrasi. Berdasarkan Institut Nasional Kesehatan (NIH), tomat juga mengandung potasium 292 mg per satu buah tomat sedang, elektrolit yang mendukung hidrasi yang tepat dengan membantu menjaga volume cairan intraseluler.
Mengandung antioksidan Vitamin C
Menurut USDA, satu cangkir tomat cincang menyediakan sekitar 27 persen dari nilai Vitamin C harian yang direkomendasikan. NIH mengungkapkan antioksidan mendukung fungsi kekebalan dan produksi kolagen, mengurangi inflamasi, dan membantu melawan penyakit akibat kerusakan radikal bebas dan penuaan.
Vitamin C juga meningkatkan penyerapan zat besi. Jadi, konsumsi tomat dengan protein tanpa lemak kaya zat besi seperti kacang, lentil, tofu, ayam tanpa kulit, kalkul, serta lemak sehat seperti minyak zaitun, kacang-kacangan dan biji-bijian mengoptimalkan nutrisi yang didapat.
Bermanfaat untuk usus
Sebuah ulasan biologi (basel) pada Februari 2022, menyebut knsumsi tomat membantu mendiversifikasi mikrobioma usus yang dapat menjaga keseimbangan pencernaan dan sistem kekebalan yang optimal.
Meski masih tahap awal, percobaan dengan tikus menemukan suplemen makanan dengan bubuk tomat secara signifikan meningkatkan keragaman dan kekayaan mikrobiota usus tikus, serta mengurangi respons peradangan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa tomat berpotensi mengatasi penyakit radang usus. Mikrobima yang sehat dan beragam dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan termasuk peningkatan kekebalan dan pencegahan penyakit, seperti kanker dan penyakit peradangan hati dengan memediasi penumpukan bakteri berbahaya.
Antioksidannya baik untuk jantung
Menurut penelitian yang dipublikasikan Frontiers in Nutrition pada Maret 2022, konsumsi tomat dikaitkan dengan risiko rendah penyakit kardiovaskular dan kematian akibat penyakit jantung koroner.
Alasannya, antioksidan dan nutrisi lain dalam tomat, terutama likopen, dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Saus tomat yang diperkaya minyak zaitun dapat menurunkan kolesterol dan peradangan.
Menjaga berat badan
Tomat ukuran sedang memiliki kandungan kalori yang rendah, sekitar 20 kalori. Selain itu mengandung serat dan tinggi air, yang membantu rasa kenyang lebih lama dan mempertahankan berat badan sehat.
Tomat kalengan memiliki khasiat serupa, asalkan diproses tanpa tambahan gula dan natrium. Sebuah studi kecil, konsumsi jus tomat secara signifikan mengurangi berat badan, meski perlu penelitian lanjutan.
Tapi, memasukkan tomat dalam makanan dapat menjadi bagian diet seimbang. Sebaiknya mengisi setengah piring dengan sayuran atau buah-buahan non-tepung seperti tomat.
Demikianlah penjelasan mengenai 8 manfaat tomat bagi kesehatan. Semoga bermanfaat.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani