get app
inews
Aa Read Next : Resmi Dipangkas, Kini Jawa Tengah Menjadi Provinsi di Jawa yang Tidak Memiliki Bandara Internasional

Kompol Multazam yang Hobi Tinju: Polisi Mesti Mahir Bela Diri untuk Selamatkan Warga

Jum'at, 16 Juni 2023 | 13:43 WIB
header img
Kompol Multazam Lisendra, Kapolsek Metro Jagakarsa, saat mengalungkan medali dan memberikan sertifikat pada peserta Jagakarsa Boxing Open. Turnamen ini diharapkan menjadi solusi untuk mencegah tawuran, balap liar dan penyalahgunaan narkoba. Foto: iNews Depok/Mada Mahfud

JAKARTA, iNewsDepok.id – Kompol Multazam Lisendra menjadi sosok di balik ramainya Mapolsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.

Seharian penuh dari pagi hingga malam hari, Sabtu, 10 Juni 2023 Mapolsek Jagakarsa didatangi ribuan warga dari berbagai daerah termasuk dari luar pulau.

Saat itu Mapolsek Jagakarsa menjadi tuan rumah turnamen tinju amatir, Jagakarsa Boxing Open. Pesertanya ratusan orang. 

Terdapat 54 partai yang terdiri dari 24 partai pelajar dan 30 partai untuk member Jagakarsa Fight Club. 

Dengan ditambah penonton dan warga sekitar, jumlah orang yang hadir di Mapolsek Jagakarsa mencapai ribuan orang.

Acara ini menjadi magnet kalangan olahraga nasional sampai-sampai Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo hadir. Kalangan tinju nasional juga tak ketinggalan seperti Ellyas Pical dan Hengky Silatang.


Menpora Dito Ariotedjo hadir di Jagakarsa Boxing Open. Foto: doc Polsek Jagakarsa

 

Kapolsek Metro Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra mengaku tak menyangka animo begitu besar pada gelaran Jagakarsa Boxing Event.

”Kita tak menyangka dukungan yang begitu besar dari masyarakat untuk terselenggaranya Jagakarsa Boxing Open di Mapolsek Jagakarsa,” kata alumnus Akpol 2010 ini.

Terselenggaranya event tinju amatir ini tak lepas dari hobi Multazam sejak kuliah di Fikom Unpad. Ia berlatih kickboxing dan tinju bersama para tukang bubur dan tukang parkir di Bandung.

”Orang tua sempat melarang, tapi kita itu anak laki, biru-biru akibat kena tinju atau tendangan wajarlah. Seminggu juga sudah sembuh,” ujar Multazam menceritakan awal mula hobi tinju.

Tak hanya berlatih, Multazam yang saat itu masih mahasiswa, juga gemar ikut berbagai kejuaran.

”Ya senang meski hadiahnya tak seberapa, tetapi namanya hobi ya bawaannya gembira saja,” senyum pria berpostur ramping ini.

Hobi tinju membuatnya memiliki fisik prima. Itu membawanya menjadi lulusan terbaik Akpol 2010 dari kategori Dira Trengginas yaitu taruna yang memiliki fisik paling kuat.


Petinju dari Tiger Head Boxing Camp usai berlaga dalam turnamen Jagakarsa Boxing Open. Foto: iNews Depok/Mada Mahfud

 

Hobi tinju terus berlanjut. Saat mendapat amanah jadi Kapolsek Metro Jagakarsa, ia mendirikan sasana tinju Jagakarsa Fight Club.

Pendirian ini juga ditujukan terkait tugasnya mengamankan Jagakarsa terutama dari para remaja yang suka bikin ulah dengan tawuran dan balap liar.

Para remaja yang tertangkap, wajib lapor dan berlatih tinju atau silat, taekwondo, dan kickboxing.

”Olahraga beladiri ini akan melatih sportivitas dan prestasi. Bisa dipastikan mereka tak akan mau lagi tawuran kalau rajin olahraga,” terang Multazam.

Multazam juga berharap keberadaan sasana tinju mengubah persepsi masyarakat pada kantor polisi.

”Kita berharap kantor polisi menjadi tempat yang ramah bagi masyarakat, bukan tempat yang seram lagi. Kantor polisi menjadi tempat orang untuk menggapai cita-cita,” cetus Multazam.

Secara pribadi Multazam mengaku makin terpacu untuk terus menggeluti hobinya berlatih tinju di sasana Jagakarsa Fight Club bersama para remaja pelaku tawuran.

”Kalau tak ada rekan yang jadi sparing ya kurang seru dong,” celetuknya.

Sparing tinju kadang membuat badannya biru-biru. Jika ini terjadi istrinya biasa bertanya curiga.

”Mungkin dikira dicupang, padahal habis sparing tinju,” kekeh Multazam.


Nauval, peserta tinju Jagakarsa Boxing Camp memperlihatkan medali yang diraihnya. Foto: iNews Depok/Mada Mahfud

 

Keberadaan sasana tinju di Mapolsek Jagakarsa juga berguna bagi anggota polisi lainnya. Mereka jadi ikut rajin berolahraga beladiri.

Polisi dari awal memang sudah dibekali ilmu beladiri. Namun jika tak dilatih secara terus menerus, kemampuan beladirinya menurun.

”Anggota Polisi semestinya mahir beladiri demi menyelamatkan warga,” tandasnya mengenai filosofinya untuk terus menggeluti hobi tinju.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut