get app
inews
Aa Read Next : IBH Sebut Perindo dan Nasdem Akan Perkuat Koalisi PKS-Golkar dalam Pilkada Depok 2024

Dimatikan Tak Mau Mati, Yuk Kenali Diesel Runaway yang Bikin Kalang Kabut Margonda

Kamis, 07 Maret 2024 | 18:08 WIB
header img
Fenomena Diesel Runaway yang membuat kalang kabut pengguna Jalan Margonda Depok. Foto: Ist

DEPOK, iNews Depok.id - Fenomena diesel runaway sempat membuat kalang kabut pengguna jalan di Margonda dekat Margo City, Rabu pagi (6/3/2024). Angkot Isuzu B 2011 VU bermesin diesel mengepulkan asap putih tebal selama beberapa menit yang membuat Margonda tak tembus pandang bak kabut berat di kawasan pegunungan.

Para pengendara panik dan kemacetan mengular. Tak ada korban jiwa, kesigapan petugas Polres Metro Depok membuat situasi lalu lintas terkendali.

"Asapnya tebal, gelap gulita seperti di fogging," kata Dedi seorang sekuriti di kawasan tersebut.

Kasatlantas Polres Metro Depok Kompol Multazam Lisendra menduga kejadian tersebut akibat fenomena diesel runaway. 

"Kemungkinan memang diesel runaway," kata Kompol Multazam kepada iNews Depok, Kamis (7/3/2024). 

Menurut Multazam, dugaan Angkot 112 jurusan Depok-Kampung Rambutan mengalami diesel runaway, salah satunya terlihat dari air radiator tak bersisa.

Lalu apa itu diesel runaway? Dirangkum iNews Depok dari berbagai sumber, diesel runaway kerap dialami kendaraan diesel yang mesinnya mengalami masalah, salah satunya kebocoran pada jalur oli (minyak pelumas) mesin.

Kebocoran membuat oli terhisap piston dan terbakar. Tanda-tanda oli terbakar adalah asap putih tebal dari knalpot. Beda dengan solar atau bensin yang jika terbakar menimbulkan asap hitam.

Diesel runaway biasanya menimbulkan kepanikan. Ini terjadi karena meskipun kunci kontak dimatikan atau bahkan dicabut, mesin tidak mau mati. 

Kepanikan makin menjadi-jadi pada sopir dan orang sekelilingnya karena mesin menyala dengan keras pada putaran tinggi. Mobil melakukan gas sendiri. Akibatnya asap tebal putih akan memenuhi kawasan sekitar.

Diesel runaway potensial menimbulkan bahaya karena mesin tak bisa dikendalikan. Untuk mengatasinya ada beberapa cara.

Setelah pinggirkan mobil, segera pindahkan ke gigi netral. Setelah itu, untuk mobil diesel manual, masukan ke gigi tertinggi dan lepas kopling perlahan-lahan. Dengan kondisi tersebut mesin akan mati karena kelebihan beban sehingga diesel runaway akan berakhir.

Langkah lain, tutup jalur udara mesin sehingga mesin kekurangan oksigen dan akan mati dengan sendirinya.

Kompol Multazam menyarankan pengguna kendaraan untuk selalu merawat kendaraan secara periodik. "Sebelum berangkat harus dipastikan kendaraannya sehat dengan cara di cek," saran Kasatlantas Polres Metro Depok ini. 

 

 

 

 

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Depok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut