DEPOK, iNewsDepok.id - Menjadi pramugari kereta api (KA) alias prami bagi Dyah Setyorini memiliki pengalaman mengesankan saat bertugas di dalam KA. Mulai dari memberikan layanan terbaik bagi para penumpang, menjadi prioritas bagi seluruh prami yang sedang bertugas.
Wanita yang akrab disapa Rini ini, memiliki banyak pengalaman bekerja saat menjadi prami KA di PT Kereta Api Indonesia (KAI). Salah satunya harus siap sedia melayani penumpang dari berbagai latar belakang, seperti sejumlah penumpang yang rupanya merupakan warga negara asing (WNA).
Meskipun belum genap setahun, Rini bergabung dengan PT Reska Multi Usaha (RMU), Rini berhasil melewati seleksi tanpa kesulitan. Ia mengaku memang memiliki cita-cita sebagai pramugari KA.
Ia diterima bekerja sebagai pramugari, melalui PT RMU Daop 5 Purwokerto, Distrik Kutoarjo.
"Saya bergabung menjadi prami sejak akhir tahun 2022. Alasannya memang sudah menjadi cita-cita," kaya Rini, kepada iNews Depok, Kamis (8/6/2023).
Meskipun harus jauh dengan orang tua, karena sistem jam kerja yang cukup panjang dan seharian tidak pulang ke rumah, Rini mengaku senang bertugas sebagai pramugari PT KAI.
Ia senang bekerja dengan mengelilingi sejumlah kota di Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hingga ke Jakarta. Pengalaman lain yang ia dapatkan adalah bertemu dengan banyak orang baru, dan menambah pengalaman.
"Suka jadi prami KA, bisa kerja sambil jalan-jalan, teman bertambah, bertemu orang baru, menambah wawasan dan pengalaman," ujar Rini, gadis asal Purbalingga, Jawa Tengah.
Selama bertugas, Rini dipercaya menjadi pramugari untuk empat kereta api. Di antaranya KA Sawunggalih relasi Kutoarjo-Pasar Senen, KA Kutojaya Utara relasi Kutoarjo-Jakarta Kota, KA Kutojaya Selatan relasi Kutoarjo-Kiaracondong, serta KA Joglosemarkerto untuk relasi Cilacap-Yogyakarta.
Namun di antara kisah suka, Rini juga harus memendam duka ketika musim mudik Idulfitri tiba. Ia harus rela tidak berlebaran bersama keluarga, karena tugasnya tersebut.
"Kita ya nggak libur kalau lebaran. Dukanya ya jauh dari keluarga," kata Rini.
Rini saat bertugas melayani penumpang KA. Foto: iNews Depok/Tama
Selama menjadi prami KA, Rini memiliki pengalaman yang sangat berkesan saat bertugas di atas ular besi. Salah satunya, ketika ia dipercaya rekan-rekannya untuk melayani penumpang yang merupakan WNA. Rini mampu melayaninya dengan bahasa asing yang cukup baik.
"Banyak pengalaman yang sudah saya dapatkan selama menjadi prami, salah satu yang paling berkesan adalah ketika saya mewakili teman-teman untuk berkomunikasi dengan foreign people. Melihat mereka mengapresiasi apa yang saya sampaikan merupakan sebuah kepuasan tersendiri bagi saya," kata Rini, yang memiliki akun Instagram @dyahs.rini.
Tidak hanya melayani penumpang, Rini dan teman-temannya juga harus bertanggung jawab dengan kondisi kereta restorasi, khususnya ketersediaan dan kelayakan makanan serta minuman yang akan diperjualbelikan ke konsumen penumpang KA.
Di sela tugasnya, sesekali Rini berinteraksi dengan media sosialnya yang ia miliki, yaitu Tiktok dan Instagram. Tidak jarang banyak warganet yang berinteraksi dan bertanya seputar pekerjaan pramugari kereta api.
Rini saat bertugas di KA Sawunggalih. Foto: iNews Depok/Tama
Rini menjelaskan, sistem kerja yang ia lakukan dengan mengikuti satu kali perjalanan pulang pergi (PP).
Contohnya, apabila ia berdinas di KA Sawunggalih relasi Kutoarjo-Pasar Senen di perjalanan pagi hari, ia akan beristirahat sejenak di mess yang disediakan di Stasiun Pasar Senen sore harinya. Hingga di malam hari ia kembali bertugas untuk kereta yang sama dengan relasi Pasar Senen-Kutoarjo.
Rini tidak sendiri selama bertugas. Ada sekitar empat orang, baik itu prami atau pramugara (prama), di dalam satu rangkaian kereta api.
Bagaimana, tertarik menjadi pramugari kereta api?
Rini saat bertugas di kereta makan/restorasi KA Sawunggalih. Foto: iNews Depok/Tama
Editor : Mahfud