get app
inews
Aa Read Next : Resmi Dipangkas, Kini Jawa Tengah Menjadi Provinsi di Jawa yang Tidak Memiliki Bandara Internasional

5 Petinju dengan Cedera Terparah dalam Sejarah Dunia Tinju

Kamis, 01 Juni 2023 | 06:59 WIB
header img
Berikut 5 Petarung yang terkena cedera saat bertarung di ring. Foto : WBOboxing

JAKARTA, iNewsDepok.id - Dunia tinju telah menyaksikan banyak pertarungan berdarah dan cedera serius yang mengiringi olahraga ini sepanjang sejarahnya. 

Berikut 5 cedera paling parah yang pernah terjadi dalam sejarah tinju, termasuk insiden kontroversial gigitan Mike Tyson dan berbagai cedera lain yang mengguncangkan dunia olahraga.

1. Gigitan Mike Tyson pada Evander Holyfield

Pada tahun 1997, pertandingan tinju antara Mike Tyson dan Evander Holyfield berubah menjadi momen yang kontroversial dan mengerikan. Tyson, yang tampak frustrasi dengan kinerjanya, tiba-tiba menggigit bagian telinga Holyfield dalam ronde ketiga. Insiden ini mengakibatkan sepotong jaringan telinga Holyfield terlepas dan pertandingan dihentikan. Tyson didiskualifikasi dan dikenai sanksi berat.

2. Cedera Muhammad Ali vs. Earnie Shavers

Pada tahun 1977, Muhammad Ali melawan Earnie Shavers dalam pertarungan bersejarah di Madison Square Garden. Ali berhasil memenangkan pertandingan, tetapi dia juga menderita cedera serius. Tulang rahangnya patah dan dia mengalami kerusakan pada tulang tengkoraknya. Namun, Ali tetap tangguh dan melanjutkan karirnya.

3. Cedera Magomed Abdusalamov

Pada tahun 2013, tinju kelas berat Magomed Abdusalamov bertarung melawan Mike Perez di Madison Square Garden. Abdusalamov menderita cedera kepala serius yang berujung pada pendarahan otak dan stroke setelah pertandingan. Cedera itu mengancam nyawanya, dan dia harus menjalani beberapa operasi dan rehabilitasi yang panjang.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut