get app
inews
Aa Text
Read Next : Belajar Korporasi Pertanian, Penyuluh Pertanian Kalsel Sambangi Kota Pelajar Jogja

Sejarah Jembatan Bantar, Saksi Bisu Pejuang Pertahankan Kedaulatan Indonesia di Jogja

Sabtu, 13 Mei 2023 | 01:01 WIB
header img
Jembatan Bantar ini pernah menjadi saksi bisu perjuangan Bangsa Indonesia mengusir Belanda. Foto: iNews Depok/Tama

JOGJA, iNewsDepok.id - Jembatan Bantar yang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memiliki sejarah panjang terhadap perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda. Bagaimana tidak, jembatan ini pernah menjadi saksi pertempuran pejuang Indonesia yang menghalau pasukan Belanda yang hendak merebut Ibu Kota Negara Indonesia yang saat itu masih berada di Yogyakarta.

Jembatan yang berada Jalan Wates, Sentolo, Kec. Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, DIY, menghubungkan Kabupaten Kulon Progo dengan Kabupaten Bantul yang dibangun di atas Sungai Progo

Jembatan ini menjadi bukti perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan sejarah penjajahan Belanda ketika menduduki bangsa ini.

Ketua Dewan Kurator Museum Soesilo Soedarman yang turut melestarikan sejarah di Jembatan Bantar, Indroyono Soesilo mengatakan, jembatan ini dirancang pada 1916 sebagai jembatan gantung dengan teknologi modern pada eranya. Jembatan gantung dipilih karena dianggap lebih tepat jika digunakan di Sungai Progo yang lebar, dan kerap banjir sehingga dibuat dua tiang pancang.

Indroyono menambahkan, pembangunan dimulai pada tahun 1917, namun sempat terhenti karena harga baja melambung tinggi pasca Perang Dunia I. Pembangunan dilanjutkan pada tahun 1928 dan selesai 1929.

Konstruksi baja didatangkan dari Belanda lewat kapal laut, melalui pelabuhan di Cilacap, Jawa Tengah. Hingga selanjutnya dibawa dengan kereta ke Stasiun Sentolo, Yogyakarta.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut