get app
inews
Aa Text
Read Next : Gaikindo Jakarta Auto Week Resmi Digelar, Ini Harga Tiket dan Cara Belinya

9 Fakta Penembakan di Kantor MUI, Pelaku Mengaku Nabi dan Sudah Meninggal Dunia di Lokasi

Selasa, 02 Mei 2023 | 15:56 WIB
header img
Inilah 9 fakta penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/5/2023). Foto: MPI
  1. Kaca dan pintu kantor MUI di Jakarta pecah

Setelah itu, tamu tersebut menembakkan peluru karet ke pintu kaca karena kesal tak dapat bertemu pimpinan MUI pusat. 

"Kemudian dia emosi dan tembak pintu kaca kemudian ada yang terkena peluru karetnya sekuriti kita," ujar Amirsyah.

Dalam penembakan ini, kaca dan pintu kantor MUI di Jakarta pecah. Dari foto yang diterima, terlihat pecahan kaca berserakan. Pelaku juga dibawa ke mobil petugas.

MUI memminta agar kepolisian mengusut tuntas penembakan tersebut, terutama mengungkap motif dari pelaku. 

"Kami mengapresiasi pihak kepolisian yang cepat bertindak, sudah diringkus orangnya. Kami minta diusut tuntas apa motif-motifnya," tuturnya.

  1. Pelaku penembakan kantor MUI berasal dari Lampung

Pelaku penembakan di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat berasal dari Lampung. Polisi akan mengunjungi alamat domisili pelaku untuk mengecek latar belakangnya. 

"Kami cek domisili pelaku dari Lampung. Petugas segera ke Lampung cek latar belakang tersangka," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat konferensi pers di Kantor MUI, Selasa (2/5/2023).

  1. Pelaku mengaku nabi dan sudah 3 kali datang

Pelaku penembakan di kantor MUI Jakarta Pusat mengaku sebagai nabi dan memaksa ingin bertemu Ketua MUI. Ketika ditahan oleh pamdal, pelaku mengeluarkan tembakan. 

“Ketika dia datang itu dia menceritakan bahwa dia adalah seorang nabi, ingin menemui ketua MUI,” kata Wakil Ketua MUI Anwar Abbas saat dikonfirmasi, Selasa (2/5/2023).

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut