SEMARANG, iNews.id – Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini menyebutkan empat karakteristik pemilihan umum di Tanah Air.
Pertama, pemilu paling kompleks dan rumit di dunia, apalagi pelaksanaan pemilu dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada tahun yang sama.
"Bahkan, the biggest one-day election in the world (pemilihan satu hari terbesar di dunia)," kata Titi, Sabtu (1/1/2021).
Karakteristik kedua, Indonesia menyelenggarakan pemilu dengan rekapitulasi suara paling lama di dunia.
Ketiga, Indonesia memiliki data pemilih tersentralisasi terbesar di dunia.
BACA JUGA:
Pernyataan Pertama Jokowi di Tahun Baru, Menyongsong 2022 dengan Semangat Baru
Pemilu di Tanah Air menyimpan salinan hasil penghitungan suara dari tempat pemungutan suara (TPS) dalam database tersentralisasi yang menurut Titi terbesar di dunia.
Keempat, batasan sumbangan dana kampanye (campaign donation limit) di Indonesia termasuk yang paling tinggi di dunia.
Bahkan dianggap cenderung tidak membatasi, yakni Rp 2,5 miliar per individu dan Rp 25 miliar per badan hukum swasta.
Titi yang pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Perluden menganggap laporan dana kampanye sekadar basa-basi karena politik berbiaya tinggi yang tidak akuntabel.
Editor : Ikawati