get app
inews
Aa Text
Read Next : Wujudkan Replikasi Program Regenerasi Petani, Kementan Gandeng Pemkab Banjar

Cetak Petani Milenial Berjiwa Wirausaha, Kementan Geber Pelatihan Agribisnis Smart Farming

Sabtu, 25 Maret 2023 | 19:56 WIB
header img
Cetak petani milenial berjiwa wirausaha, Kementan geber Pelatihan Agribisnis Smart Farming. Foto: Ist

Menurut Dedi, solusinya bisa dilakukan dengan menggunakan pupuk berimbang yakni pupuk organik (kompos) dan pupuk hayati (mikro hayati lokal). 

Dedi tak menampik jika saat ini harga pupuk mahal. Oleh karenanya, ia menyarankan agar mengunakan pupuk organik.

Dedi menambahkan, kotoran sapi banyak mengandung nitrogen. Sementara pupuk kandang dari kotoran ayam dan kambing banyak mengandung kalium. Dedi menilai petani harus memiliki ilmu pemupukan dan perlu meningkatkan cara produksi dengan fertigasi yakni dengan menggunakan sistem gratifikasi, sehingga lebih efesien. Selain itu harus memanfaatkan IoT dari sektor hulu hingga hilir dan tingkatkan pemasaran.

"Bangun pertanian kita dengan dua strategi yaitu penerapan smart farming dan galakkan akses KUR. KUR ibarat energi, ibarat bensin bagi usaha kita. KUR memegang peranan yang vital dalam agribisnis,” tegas Dedi.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) selaku Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti mengatakan  Pelatihan Agribisnis Smart Farming Batch 2 Tahun 2023 dilaksanakan di Pusat Pelatihan dan Manajemen Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi pada tanggal 20-27 Maret 2023.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut