Pesawat ini dapat menemukan target di semua kondisi cuaca dan mendeteksi pesawat terbang rendah. Dalam peran udara-ke-permukaan, F-16 dapat terbang lebih dari 500 mil (860 kilometer), mengirimkan senjatanya dengan akurasi tinggi, mempertahankan diri dari pesawat musuh, dan kembali ke titik awalnya.
Kemampuan segala cuaca memungkinkannya mengirimkan persenjataan secara akurat selama kondisi pengeboman non-visual.
Isu mengenai pengiriman pesawat tempur F-16 pertama kali muncul setelah Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Melnyk, menyampaikan keinginan agar negara-negara Barat membentuk sebuah koalisi jet tempur.
Koalisi ini diharapkan akan memberi Ukraina F-16 dan F-35 AS, Eurofighters, Tornado, Rafale Prancis, dan jet Gripen Swedia untuk melawan Rusia.
Namun seorang juru bicara angkatan udara Ukraina mengatakan pilotnya akan membutuhkan waktu sekitar setengah tahun untuk berlatih dengan jet tempur semacam itu.
Editor : M Mahfud