JAKARTA, iNewsDepok.id - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dilaporkan telah memutuskan untuk mengirim roket jarak jauh ke Ukraina pada Rabu (1/2/2023).
Melansir dari Russia Today, pemberian amunisi artileri roket Ground Launched Small Diameter Bomb (GLSDB) dengan jangkauan 150 kilometer (94 mil) akan menjadi bagian dari paket bantuan militer senilai lebih dari US$ 2 miliar untuk Ukraina.
Paket itu juga akan mencakup senjata anti-tank Javelin tambahan, kendaraan anti ranjau, sistem roket peluncuran ganda (MLRS), dan peralatan pendukung untuk sistem pertahanan udara Patriot.
Roket GLSDB akan memberi pasukan Ukraina jangkauan lebih jauh, hampir dua kali lipat jangkauan amunisi MLRS dan HIMARS yang sebelumnya telah disediakan oleh Washington dan sekutu NATO-nya.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden enggan mengirim persenjataan yang dapat menyerang tanah Rusia karena berisiko meningkatkan konflik yang lebih luas dengan Moskow.
Washington menyetujui rencana untuk mengirim tank M1 Abrams ke Kiev minggu lalu, bahkan setelah Biden awalnya mengklaim pada bulan Maret bahwa AS tidak akan menyediakan tank atau pesawat.
"Itu disebut Perang Dunia III," ujarnya.
Sementara tank buatan AS diharapkan akan dikirim ke Ukraina pada akhir tahun ini atau tahun 2024, Komando Transportasi AS mengkonfirmasi pada hari Senin bahwa gelombang pertama dari 60 Kendaraan Tempur Bradley yang disetujui sebelumnya telah berada dalam perjalanan.
Editor : M Mahfud