JAKARTA, iNewsDepok.id - Presiden Joe Biden mengataka pada Senin (30/1/2023) waktu setempat bahwa Amerika Serikat tidak akan menyediakan jet tempur F-16 untuk Ukraina dalam melawan Rusia.
“Tidak," katanya kepada awak media di Gedung Putih saat ditanya apakah Amerika Serikat akan menyediakan jet tersebut, dikutip dari The Guardian.
Jawaban singkatnya itu datang setelah pemimpin dari Jerman membahas pengiriman jet tempur. Joe Biden diketahui telah berulang kali menolak permintaan Ukraina untuk jet tersebut.
Melansir dari Military.com, F-16 Fighting falcon telah mendukung operasi militer Amerika Serikat di Afghanistan dan Irak.
F-16 adalah salah satu pesawat paling serbaguna dalam inventaris Angkatan Udara AS yang dirancang untuk menyelesaikan sejumlah misi, termasuk pertempuran udara-ke-udara, serangan darat, dan peperangan elektronik.
Pesawat ini dapat menemukan target di semua kondisi cuaca dan mendeteksi pesawat terbang rendah. Dalam peran udara-ke-permukaan, F-16 dapat terbang lebih dari 500 mil (860 kilometer), mengirimkan senjatanya dengan akurasi tinggi, mempertahankan diri dari pesawat musuh, dan kembali ke titik awalnya.
Kemampuan segala cuaca memungkinkannya mengirimkan persenjataan secara akurat selama kondisi pengeboman non-visual.
Isu mengenai pengiriman pesawat tempur F-16 pertama kali muncul setelah Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Melnyk, menyampaikan keinginan agar negara-negara Barat membentuk sebuah koalisi jet tempur.
Koalisi ini diharapkan akan memberi Ukraina F-16 dan F-35 AS, Eurofighters, Tornado, Rafale Prancis, dan jet Gripen Swedia untuk melawan Rusia.
Namun seorang juru bicara angkatan udara Ukraina mengatakan pilotnya akan membutuhkan waktu sekitar setengah tahun untuk berlatih dengan jet tempur semacam itu.
Editor : Mahfud