Di sisi lain, Arsjad menyatakan kedepannya Indonesia akan berpotensi menjadi pemimpin Asia Tenggara dalam transisi energi karena kekayaan alam di Indonesia yang sangat melimpah sehingga akan mendukung usaha Indonesia dalam transisi energi.
Menurutnya, hal itu akan menarik minat para investor global, karena kemajuan Indonesia bergerak seiring dengan tren konsumsi energi ramah lingkungan.
“Jadi, kita memang perlu segera menjalankan ekonomi dan industri hijau yang berkelanjutan, salah satunya melalui transisi energi dengan memanfaatkan sumber energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan. Indonesia memiliki semua sumber EBT yang potensinya sangat luar biasa besar,” ujarnya.
Selain itu, ada beberapa faktor kunci lain yang akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang memimpin transisi energi, yaitu, transparan, inovatif dan mampu menggaet para investor untuk menanamkan modalnya dalam skema transisi energi.
Editor : M Mahfud