600 Ton Sampah Per Hari Tak Terkelola
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yudianto mengaku masih banyak sampah yang tak terkelola. Menurutnya per hari Kota Bekasi menghasilkan 1800 ton sampah baik sampah organik dan anorganik.
Sementara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu per hari hanya sanggup menerima 1200 ton sampah. ”Ini berarti masih banyak sampah yang tak terkelola, mengotori badan sungai dan teronggok di pinggir jalan,” kata Yudianto.
Upaya untuk mengola sampah terus dilakukan termasuk dengan mengembangkan Bank Sampah. Ia berharap di tiap RW di Kota Bekasi terdapat minimal 1 bank sampah.
”Di Kota Bekasi terdapat 1.018 RW, dengan jumlah Bank Sampah Unit sampai saat ini 200 unit berarti perlu banyak lagi Bank Sampah,” tutur Yudianto.
Sampah Tuntas Terkelola
Mulyanto Diharjo, Ketua Panitia HUT BSIP ke-6 menyatakan secara teori 80 persen sampah bisa dikelola. Sedangkan sisanya bisa dibakar dengan insenerator teknologi tinggi yang tak mencemari lingkungan.
”Kalau ini bisa dilakukan berarti semua sampah terkelola.. Ini menjadi tujuan kita bersama-sama mewujudkan Kota Bekasi yang bersih,” kata Mulyanto.
Sebagai pegiat pengelolaan sampah, Mulyanto mengaku upaya ini tidak mudah. Sosialisasi pengelolaan sampah harus masif dilakukan kepada masyarakat luas.
Tujuannya agar masyarakat bisa menempatkan sampah secara terpisah ke dalam kelompok-kelompok tertentu bukan hanya organik dan anorganik saja. Sampah anorganik misalnya bisa dipisahkan antara yang bisa dikelola dan sampah organik yang beracun.
Dengan cara ini petugas bisa cepat melakukan sortir sehingga sampah bisa dikelola secara cepat.
”Jadi kalau dulu slogannya buang sampah pada tempatnya, sekarang buang sampah secara terpisah,” kata alumnus Fakultas Biologi Unsoed angkatan tahun 1992 ini.
Editor : M Mahfud