get app
inews
Aa Text
Read Next : Seminar Cyber Education Ungkap Peran Strategis Kecerdasan Buatan dalam Dunia Bisnis

Dialog Bersama Mahasiswa se-Indonesia, Elon Musk Sebut Pekerjaan Ini Paling Diminati di Masa Depan

Senin, 14 November 2022 | 15:35 WIB
header img
Elon Musk hadir secara virtual dalam acara diskusi bersama 400 mahasiswa se-Indonesia, yang dihadiri juga oleh Kemendikbudristek Nadiem Makarim. Foto: Dok Kemendikbudristek

JAKARTA, iNewsDepok.id - Dalam momen KTT G20, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dan CEO Tesla Motors Elon Musk berdialog dengan 400 mahasiswa se-Indonesia.

Elon Musk hadir langsung dalam acara bertajuk “Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future” secara virtual.

Saat sesi dialog Elon Musk dengan mahasiswa se-Indonesia, Mendikbudristek bertanya kepada Elon, adakah kejadian-kejadian dalam hidupnya saat muda yang menjadikannya seperti sekarang ini.

Elon menanggapi bahwa dia banyak membaca dan nonton fiksi ilmiah.

“Kebiasaan itu banyak berdampak pada saya untuk mencari kebenaran dalam banyak hal. Dari situ saya menemui bahwa fisika sangat membantu dalam segala hal," ungkapnya.

Mengenai nasihat karier bagi mahasiswa yang menghadiri kegiatan ini, Elon Musk berbagi ide pekerjaan-pekerjaan masa depan yang akan banyak diminati.

"Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) dan energi berkelanjutan," jawab Elon.

Pada sesi ini Mendikbudristek menjelaskan bahwa Indonesia kini melepas sekat-sekat antara perguruan tinggi dan industri. Nadiem menanyakan pandangan Elon tentang pendidikan di masa depan dan apa yang sebenarnya harus diajarkan kepada generasi muda kita.

"Kita harus tahu apa yang relevan. Ketika mau menyelesaikan masalah, kita harus tahu apa alat yang harus kita gunakan untuk menyelesaikan masalah dan memahami bagaimana menentukan alat yang membantu proses penyelesaian masalah itu. Pendidikan di masa depan pun harus seperti itu," jawab Elon.

"Apa yang perlu diajarkan adalah kemampuan berpikir kritis. Harus berani menolak konsep yang tidak baik," lanjutnya.

Sebagai informasi, acara ini merupakan kolaborasi antara Tri Hita Karana (THK) Future Knowledge Summit dan Festival Kampus Merdeka (FKM) Kemendikbudristek dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), dan lembaga nirlaba Upaya Indonesia Damai atau yang juga dikenal sebagai United In Diversity (UID).

Kolaborasi ini merupakan upaya bersama untuk mewujudkan visi nasional dalam mempercepat Indonesia maju dengan sumber daya manusia yang unggul.

Menurut Mendikbudristek, intergenerational atau lintas generasi adalah konsep penting dalam keberlanjutan sebab mewakili pentingnya berkolaborasi dalam upaya mewujudkan masa depan yang lebih baik.

“Dengan mengedepankan kolaborasi lintas sektor dan lintas generasi, pendidikan memainkan peran penting dalam mendorong masa depan yang lebih baik,” kata Mendikbudristek dalam keterangan resminya, Senin (14/11/2022).

Kemendikbudristek melalui program prioritas Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menggerakkan transformasi pendidikan tinggi, serta mengoptimalkan kesiapan mahasiswa dalam menjawab tantangan perubahan zaman.

Menurutnya sistem pendidikan Indonesia saat ini mulai mengarah ke sana dengan kebijakan Merdeka Belajar. Kebijakan ini berangkat dari prinsip berkolaborasi untuk berinovasi.

“Khusus untuk jenjang pendidikan tinggi, dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka kami berupaya meruntuhkan sekat-sekat antara perguruan tinggi, industri, dan masyarakat,” jelas Nadiem.

Sementara Jeffrey Sachs, President of the UN Sustainable Development Solutions Network pada kesempatan ini menanggapi sambutan Mendikbudristek.

"Indonesia harus berbangga memiliki menteri seperti Nadiem. Apa yang dilakukan Nadiem dan segala transformasi yang sedang dilakukan di sektor pendidikan Indonesia sedang dibicarakan dan diperhatikan dunia," katanya.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut