Menurut Rosti, Kuat Ma'ruf terlibat dalam skenario yang telah diatur oleh atasannya, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dengan sadar. Bahkan kebohongan mereka juga terlihat saat menyampaikan maafnya pasca membunuh anaknya dengan sadis dan kejam.
"Kebohongan di sini dia minta maaf sesudah anakku hampir 5 bulan tewas di tangan kalian semua. Sungguh luar biasa kalian sebagai manusia yang memiliki hati nurani," katanya.
Meski pada terdakwa ini sudah menyampaikan permintaan maafnya, namun sambil menangis Rosti tetap meminta agar mereka tidak melakukannya hanya dari ucapan bibir semata, tapi mengungkapkan kebenaran atas kematian yang dialami anaknya Brigadir J.
"Jadi saya sebagai orang tua sudah kalian hancurkan harapan anakku, kebanggaanku. Terlebih kamu satu rumah dan satu atasan, saya sangat heran dalam peran ini," katanya sambil menangis.
Diketahui, sopir Kuat Ma'ruf dan ajudan Ricky Rizal didakwan melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Perbuatan mereka dilakukan bersama-sama dengan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Bharada E.
Editor : M Mahfud