get app
inews
Aa Read Next : Desa Wisata Andalan Miliki Pesona Tebing, Laut, dan Pantai dengan Pasir Putih yang Lembut

Sandi Yakin Kolaborasi Masyarakat Bangkitkan Wisata Tondok Bakaru, Buka Peluang Usaha Berkelanjutan

Jum'at, 21 Oktober 2022 | 17:02 WIB
header img
Bicara soal potensi wisata, Desa Tondok Bakaru sangat komplit. Foto: Ist

MAMASA, iNewsDepok.id - Desa Tondok Bakaru di Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berkesempatan mengunjungi desa tersebut. 

Menteri Sandiaga yang akrab disapa Mas Menteri dan rombongan tiba di titik drop off dan disambut dengan prosesi pengalungan Sambu Bembe (sarung tenun Mamasa, Red). Kemudian, seremonial Singgi (sambutan berbahasa Mamasa, Red) oleh To ma' singgi' atau tetua adat Mamasa. Kopi Mamasa menjadi suguhan pembuka sebagai bagian dari tradisi penyambutan. Kemudian, Mas Menteri mendengarkan presentasi yang dipaparkan oleh kepala desa dan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). 

Dalam sambutannya, Mas Menteri menjelaskan tujuan desa wisata adalah untuk mempromosikan desa baik ke wisatawan nasional maupun internasional. ”Karena itu, kita membawa tim kreatif yang tidak hanya skala nasional tapi Asia,” imbuh Mas Menteri. 

Majunya Desa Wisata Tondok Bakaru diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja, khususnya pertanian Anggrek yang menjadi daya tarik. Mas Menteri juga memastikan, akan menampilkan produk ekonomi kreatif Tondok Bakaru di Asean Tourism Forum yang akan digelar di Yogyakarta. 

”Tondok Bakaru memiliki potensi wisata luar biasa. Kemudian pertanian untuk kopi dan holtikultura. Namun, perkembangannya sangat lambat karena keterbatasan anggaran dan SDM,” kata Bupati Mamasa Ramlan Badawi. 

Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi X Arwan M. Aras S berharap, kedatangan Mas Menteri mampu membangkitkan pariwisata di Sulbar, khususnya di Mamasa. Dia juga mengimbau, agar masyarakat sekitar, Pemda dan Pemprov berkolaborasi. ”Harus berkolaborasi, karena tidak bisa jalan sendiri-sendiri," jelasnya.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut