Terkait dengan kelengkapan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), Emil menuturkan tidak harus dengan logika demikian. Menurutnya kecanggihan teknologi bisa membantu untuk pengisian baterai dimana saja.
“Karena sekarang teknologi ya, memungkinkan bisa nyoloknya (isi daya) di rumah, di warung di mana saja, tinggal harganya disepakati,” ujarnya.
Dicontohkan, misal kendaraan listrik yang digunakan tiba-tiba kehabisan daya di tengah jalan maka bisa mengisi di rumah yang telah dilengkapi teknologi yang mendukung. Kemudian pembayaran biaya pengisian tinggal disepakati saja.
“Misalkan di jalan macet trus mogok nih, ya nyolok (isi daya) aja ke (rumah) orang. Nanti disepakati sejam berapa, jadi nanti logikanya akan begitu,” pungkasnya.
Editor : M Mahfud