2. Baca kalimat ta’awudz
Kalimat ta’awudz ini paling paling populer di kalangan umat Islam yaitu:
A‘udzu billahi minas syaithanir rajiim
Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.
Tentu saja agar kalimat ini efektif, bacaan taawudz jangan menempel di bibir saja, tetapi benar-benar merasuk ke otak guna mengusir emosi dari seluruh tubuh.
Bacaan taawudz untuk meredam emosi diajarkan langsung Nabi Muhammad SAW. Dalam hadits shahih Riwayat Bukhari dan Muslim:
“Sahabat Sulaiman bin Surd Radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan, suatu hari saya duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak.
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Diam itu emas
Diam itu emas. Ini berlaku saat dilanda emosi. Berbicara hanya akan menambah bahan bakar emosi.
Emosi terus meningkat seiring saling tukar kata. Jika terus berlanjut akan berbahaya dan bisa menggerakan fisik untuk bertindak.
Maka sebelum semuanya terjadi, diamlah.
Berdiam juga ajaran Nabi Muhammad SAW untuk meredam emosi.
Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadits riwayat Ahmad:
“Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad)
Demikian 3 cara dan tuntunan Islam yang diajarkan langsung Nabi Muhammad SAW agar umatnya mampu mengendalikan emosi. Pengendalian emosi menjadi skill yang harus diperlajari agar orang tidak menyesal seumur hidup.
Editor : Mahfud