Caci maki dari penggemar tinju karena kekalahan dari Bivol itu lebih karena ekspektasi yang terlalu tinggi pada Canelo.
Dengan umur masih potensial, 32 tahun, Canelo setidaknya bisa 3 tahun lagi mengibarkan namanya makin menjulang. Maka bagi dunia tinju, Canelo harus dibangkitkan lagi. Uang besar dalam dunia tinju pro adalah hal terpenting.
Namun itu semua terserah Canelo. Apakah ia bisa bangkit atau hancur sehancur-hancurnya ditangan singa tua Gennady Golovkin.
Situasi Golovkin
Kekurangan terbesar Golovkin saat ini adalah umurnya yang sudah menginjak 40 tahun. Jika sama-sama umur 32 tahun, jangan berharap Canelo Alvarez akan menang.
Golovkin adalah pentinju santun, tetapi bisa menjadi buas seketika. Itu terjadi saat itu terkena pukulan keras. Ia akan mengamuk dan membantai lawan-lawannya.
Betapa hebatnya Golovkin terlihat dari rekornya yaitu 44-42-1-1 (44 duel, 42 menang, 1 kalah dan 1 seri). Noda dalam karier ring Golovkin yaitu 1 kalah dan 1 seri itu terjadi saat berduel 2 kali dengan Canelo. Itu pun banyak pihak menganggapnya kontroversial.
Partai pertama, banyak pihak menilai seharusnya Golovkin menang. Sedangkan partai kedua, seharusnya seri.
Editor : M Mahfud