JAKARTA, iNewsDepok.id - Sebanyak 42 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menjalani program pertukaran pelajar di Universitas Pancasila (UP). Mereka akan belajar di UP selama 1 semester dengan program studi yang diminati.
42 mahasiswa ini berasal dari Universitas Muhammadiyah Aceh, Universitas Malikussaleh, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Jambi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Universitas Pattimura, Universitas Mataram, Universitas Islam Riau, Universitas Bosowa, Universitas Hasanuddin, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Tadulako, Universitas Halu Oleo, Universitas Sam Ratulangi, Institut Seni Indonesia Padang Panjang, Universitas Dharma Andalas, Institut Kesehatan Helvetia, Universitas Katolik Santo Thomas, Universitas Medan Area, dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Wakil Rektor I, Sri Widyastuti menyatakan 42 mahasiswa dari berbagai daerah ini masuk dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan 2 tahun 2022. Kegiatan ini adalah implementasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekonologi.
Widyastuti mengungkapkan program PMM ini sangat penting untuk membuka wawasan mahasiswa dan secara tidak langsung dapat sebagai sarana dalam memeratakan pendidikan. Diharapkan, selama berkuliah di UP para mahasiswa dapat saling bertukar pengetahuan, budaya, minat dan menjalin persahabatan.
“Para mahasiswa dari masing-masing universitas saling berdiskusi, mencermati hal-hal yang perlu dikembangkan, dan meningkatkan kualitas layanan pendidikannya,” katanya, Selasa (6/9/2022).
Selama para peserta berkuliah di UP semua kegiatan akademik maupun non-akademik akan dipantau oleh Kepala Biro Bidang Akademik. Program PMM ini dilaksanakan secara luring dan tersebar pada tujuh fakultas di UP.
“Karena ini Universitas Pancasila, mereka juga akan belajar tentang ke-Pancasilaan, ke-Bhinekaan dan budaya setempat,” tambahnya.
Dikatakan dengan mengikuti program ini adalah menjadi bagian dari pengalaman penting. Para mahasiswa juga akan mendapatkan pengakuan rekognisi dengan jumlah SKS yang dijalani selama satu semester itu.
“Jadi tidak hanya pengalaman yang didapat tetapi juga pengakuan rekognisi selama satu semester mereka belajar di UP sesuai dengan prodinya,” pungkasnya.
Editor : Mahfud