KENDARI, iNewsDepok.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong terus upaya meningkatkan jumlah pelaku ekonomi kreatif untuk siap go digital.
“Saat ini UMKM yang sudah terdigitalisasi on boarding di platform e-commerce di 2023 akhir ada sekitar 20 juta dari yang ditargetkan sebesar 30 juta sampai awal 2024,” ujar Menparekraf Sandiaga saat berkunjung dan melihat karya 27 finalis Apresiasi Kreasi Indonesia di Lippo Plaza Kendari, Sulawesi Tenggara.
Super Mentor AKI itu menyampaikan ucapan selamat untuk 27 finalis AKI dari Kendari yang lolos dari lubang jarum. “Dari 6000 pendaftar lolos 27 finalis AKI Kendari. Ini hal yang luar biasa,” ujar Sandiaga yang mengaku Provinsi Sulawesi Tenggara selalu menjadi wilayah spesial berkat keindahan alam, memiliki spot menyelam di laut indah, serta belanja wisata tenun-tenun cantik.
Dimulai sejak 2021, AKI sudah mencatat pencapaian positif. “Tahun 2022 harus lebih keren lagi. Semua harus siap karena kita ingin dorong gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dalam upaya mewujudkan 1,1 juta lapangan kerja 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024. Sudah saatnya produk kita jadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Sandi.
Mantan Ketua HIPMI ini pun menyampaikan, pada Sidang Tahunan MPR RI beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo bicara tentang digitalisasi ekonomi yang telah lahirkan decacorn, yaitu J&T Express dan Goto, dan 9 unicorn. “Mereka akan menjadi perusahaan besar,” ujarnya.
Untuk diketahui, unicorn merupakan tingkatan startup (perusahaan rintisan) paling rendah. Sebuah perusahaan rintisan masuk kategori unicorn saat memiliki nilai valuasi US$ 1 miliar (setara Rp14,1 triliun). Sedangkan perusahaan rintisan unicorn yang berkembang pesat hingga mampu menembus valuasi perusahaan menjadi US$10 miliar, sudah naik level decacorn.
Menparekraf juga mengajak pengusaha atau pelaku ekonomi kreatif untuk Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama) dan Gaspol (Garap Semua Potensi Online) dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi di berbagai sektor.
Lebih lanjut Sandiaga mengatakan, bagi pelaku UMKM yang mau sukses harus ikut program AKI karena program pendanaan murah terus diberikan sebagai bentuk keberpihakan kepada UMKM agar produk-produknya bisa dipakai di Indonesia. “Ada merek asing tak usah takut karena produk kita akan mampu bersaing,” cetusnya.
Menparekraf menambahkan, di tengah kondisi ekonomi yang sulit diisertai kenaikan harga kebutuhan pokok, maka harus ada solusi berupa efisiensi dan digitalisasi agar produk ekraf menghasilkan omzet dan mensejahterakan masyarakat. “Kuncinya Gercep, Geber, Gaspol - garap semua potensi online. Jangan lupa semangat kerja 4As (kerja keras, cerdas, tuntas, dan ikhlas) dan kolaborasi,” ujarnya.
Sandiaga mengatakan, pemerintah bakal berupaya mempromosikan produk ekraf dan destinasi wisata untuk membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluasnya. “Memang ada ancaman inflasi dan tantangan ekonomi, tapi dengan ekraf yang kita kembangkan bisa dipromosikan maka kita bisa kolaborasi demi menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas,” tuturnya.
Editor : Mahfud