get app
inews
Aa Read Next : Wow, Bharada E Sebut Putri dan Brigadir J Sering Pergi Berduaan

Ada Kejanggalan dan Tak Percaya Brigadir J Lakukan Pelecehan, Keluarga Minta Keadilan Hukum

Rabu, 13 Juli 2022 | 16:45 WIB
header img
Rohani, Tante Brigadir J. Foto: SINDOnews/Ist

DEPOK, iNewsDepok.id - Keluarga Brigadir J meminta keadilan hukum akibat kematian almarhum yang dinilai penuh kejanggalan.

Mereka bahkan tak percaya kalau Brigadir bernama lengkap Nofriansyah Yosua Hutabarat itu melakukan pelecehan seksual kepada Putri Ferdy Sambo, istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, sehingga kemudian terlibat baku tembak dengan Bharada E, dan kehilangan nyawa.

Seperti dilansir SINDOnews, Rabu (13/7/2022), kejanggalan dimaksud adalah, meski dikabarkan meninggal akibat baku tembak, tetapi pada jenazah Brigadir J terdapat luka sayatan dan dua jari tangannya putus.

Selain itu, pihak keluarga juga heran karena saat Brigadir J dimakamkan, Selasa (12/7/2022) siang, tidak ada upacara kemiliteran sebagaimana biasanya pemakaman anggota kepolisian yang meninggal.  

"Lantaran itu, pihak keluarga berharap hukum dijalankan dengan benar dan dibuat seadil-adilnya untuk korban. Namun demikian, pihak keluarga tidak bisa berbuat banyak lantaran faktor ekonominya tidak memungkinkan," kata SINDOnews.

Rohani, tante Brigadir J, memaparkan bagaimana kondisi keluarga almarhum keponakannya itu.

"Kalau mengadu ke pengacara hukum, pihak keluarga tidak mampu untuk biayai. Sedangkan, kakak kandungnya atau ibu kandung korban hanya menumpang di rumah dinas SD dan masih terutang juga. Sedangkan penghasilannya hanya cukup untuk biayai sekolah anaknya saja," katanya.

Kepada media lain, Rohani mengungkapkan ketidakpercayaannya kalau keponakannya sanggup melecehkan perempuan yang dihormati, yakni istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Apalagi karena keponakannya itu dikenal keluarga sebagai anak yang jujur, lembut, dan dapat dipercaya.

Selain itu, kata Rohani, keponakannya itu memiliki kekasih dan rencananya akan menikah tujuh bulan lagi.

"Mustahil itu. Yosua (Brigadir J) itu baik dan sangat menghormati atasannya," kata dia di rumah duka, Selasa (12/7/2022).

Rohani mengakui kalau Brigadir J tidak pernah bercerita kalau sedang punya masalah dengan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. Sebaliknya, Brigadir J justru terlihat senang bisa menjadi ajudan salah satu perwira tinggi (Pati) Polri itu 

"Waktu Yoshua pulang kampung, saya pernah bertanya bagaimana pekerjaannya di Mabes Polri, dan saat itu dia bilang sangat nyaman, enak, dan dirinya mendapat kepercayaan dari keluarga Irjen Ferdy Sambo, sehingga semua urusan dipercayakan kepadanya. Dia juga dipercaya urus keuangan di rumah dinas," papar Rohani.

Bahkan dari cerita Brigadir J tersebut, Rohani dapat menyimpulkan kalau keponakannya itu juga sudah dianggap sebagai anak sendiri oleh Irjen Ferdy Sambo.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Senin (11/7/2022), Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan kalau baku tembak itu berawal dari tindakan Brigadir J yang memasuki kamar istri Irjen Ferdy Sambo, dan melakukan pelecehan.

Karena pelecehan itu, istri Ferdy berteriak dan Brigadir J berlari keluar. Bharada E yang berada di loteng melihat Brigadir J keluar dari kamar istri Ferdy, dan menanyakan apa yang terjadi.

Namun, alih-alih menjawab, Brigadir J menembaki Bharada E hingga tujuh kali dan dibalas Bharada E dengan lima kali tembakan. Brigadir J tewas.

 

 

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut