get app
inews
Aa Text
Read Next : Resmi Dipangkas, Kini Jawa Tengah Menjadi Provinsi di Jawa yang Tidak Memiliki Bandara Internasional

MyPertamina Dinilai Sering Error, Rating di Google Play Store Jeblok

Minggu, 03 Juli 2022 | 16:49 WIB
header img
Banyak ulasan negatif pada halaman aplikasi MyPertamina, sehingga rating aplikasi jeblok di Google Play Store. Foto: Ist

DEPOK, iNewsDepok.id - Sudah 3 hari pemerintah mengharuskan pembelian bahan bakar BBM Pertalite dan Solar subsidi pada kendaraan bermotor melalui aplikasi MyPertamina. Hal tersebut, diharapkan agar masyarakat untuk mengunduh aplikasi tersebut. Namun, banyak pengguna kecewa dengan aplikasi dari perusahaan plat merah tersebut.

Terhitung dari tanggal 1 Juli 2022, pada Google Play Store, aplikasi MyPertamina telah diunduh sebanyak lebih dari lima juta kali. Namun, banyak ulasan negatif pada halaman aplikasi tersebut. Sehingga rating aplikasi itu jeblok di Google Play Store.

Hingga Minggu (03/07), dari pantauan aplikasi tersebut, ada 216 ribu pengguna telah memberikan ulasan mereka, dan menyebabkan aplikasi tersebut hanya mendapatkan rating 1,3. Pada ulasan mereka, sebagian besar pengguna mengeluhkan soal kesulitan dan berbagai temuan masalah saat mendaftar dan menggunakan aplikasi MyPertamina.

Ulasan kritik positif, rata-rata terkait tidak diterimanya One-Time Password (OTP), kesulitan mendaftar akibat nomor telepon disebut telah terdaftar, serta beragam masalah lain terkait dengan gangguan-gangguan lain (bug), sehingga menyebabkan aplikasi kerap gagal pada proses pemindaian kode QR saat melakukan pembayaran via layanan pembayaran virtual, serta masih banyak kendala lain.

"Aplikasi jelek banget. Mau daftar aja error2 mulu. Katanya mau kirim otp lewat sms tapi nggak masuk," tulis pemilik akun Keluarga Kecil Bahagia, yang juga memberikan rating bintang satu.

Akun Bang Zee, yang juga memberikan rating bintang satu juga mengaku, mengeluhkan soal pilihan metode pembayaran yang ditawarkan aplikasi tersebut masih terbatas.

"01/07/22 Udah efektif bayar pake uang cash malah dibuat ribet. Harusnya ini dibuat untuk opsi bukan kewajiban. Emang dah kalo ada yang susah kenapa pilih yang mudah wkwkwkwkk," tulis Bang Zee.

Bukan hanya kritik tentang fitur, ada beberapa pengunduh aplikasi juga memberikan rating buruk, disertai ulasan yang nyeleneh bahkan tidak sesuai dengan fitur aplikasi perusahaan minyak bumi tersebut.

"kepada developer nya, saya minta tolong banget buat jaringan/koneksi nya. Ketika saya sedang bermain sering banget nge-lag/koneksi tidak stabil, para player MLBB menginginkan kenyamanan saat bermain, jangan hanya skin/hero aja yang di tingkatkan, koneksi saat bermain juga tolong harus di tingkat kan.. Cuma segitu doang yang saya sampai kan, Trims," tulis NSPH Channel.

"Untuk fps di hp gaming masih belum stabil, masi banyak bug di level 5-10, kestabilan koneksi juga masih jelek padahal mb/s stabil aman di game lain, Loading masih suka macet trus force close. Semoga cepat diperbaiki ya terimakasih," imbuh Rizzal Fadhli.

Sebumnya, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengkonfirmasi kendala tersebut. MyPertamina sempat mengalami masalah karena animo masyarakat yang begitu tinggi.

"Mohon maaf, animo masyarakat cukup banyak, kami tadi melakukan optimalisasi," kata Irto kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (01/07).

Dia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan memastikan bahwa website maupun aplikasi MyPertamina sudah dapat diakses kembali. "Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, saat ini sudah bisa berjalan lancar," tuturnya.

Sebelumnya, Pertamina melakukan uji coba pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar. Pembatasan dilakukan hanya untuk kendaraan roda empat, masyarakat diharuskan untuk mendaftarkan diri melalui website subsiditepat.mypertamina.id.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut