DEPOK, iNewsDepok.id - Indonesia memiliki makanan khas yang sangat beragam, yang tentu saja rasanya tetap lezat. Selain lezat, makanan khas Indonesia berikut ini juga rendah kolesterol.
Salah satu kunci makanan rendah kolesterol ada pada kadar lemak pada makanan tersebut. Kadar kolesterol menjadi hal yang harus diperhatikan karena bila kadar kolesterol tinggi berisiko sebabkan masalah serius, seperti penyakit jantung.
Oleh karena itu, sangat penting memperhatikan bahan-bahan makanan yang akan diolah serta cara pengolahannya. Berikut makanan-makanan khas Indonesia yang rendah kolesterol:
Pepes ikan adalah makanan rendah kolesterol. Proses memasaknya yang dikukus, ditambah dengan berbagai bumbu masakan yang sehat, membuat menu satu ini baik untuk kesehatan.
Omega-3 yang terkandung di dalam ikan adalah lemak tak jenuh ganda esensial. Ikan yang banyak mengandung Omega-3 adalah salmon, makarel, dan sarden.
- Salad Buah atau Rujak.
Buah segar dipercaya dapat mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh. Rujak menjadi makanan khas Indonesia yang rendah kolesterol.
Jika tidak begitu suka dengan rasa pedas, maka kadar sambalnya dapat diatur atau sama sekali tidak pakai sambal atau menjadi salad buah. Dimakan saat siang hari rasanya enak sekali.
Ikan bakar juga termasuk makanan Indonesia rendah kolesterol. Kandungan Omega-3 yang ada di ikan membantu tubuh mengurangi peradangan yang ada di tubuh dan meningkatkan kadar lemak baik.
Sangat disarankan untuk menggunakan ikan segar untuk menu yang satu ini agar manfaat kesehatan yang diharapkan dapat maksimal didapatkan.
- Tumis Kale.
Daun kale menjadi salah satu jenis tumbuhan yang baik untuk mengontrol kadar kolesterol. Kandungan serat pada kale cukup baik untuk mengurangi kadar lemak jahat dalam darah.
Selain itu, kale juga kaya akan antioksidan yang baik untuk jantung dan membantu mengurangi peradangan tubuh.
- Terong Balado,
Terong dipercaya tinggi serat dan ini membantu meningkatkan kadar lemak baik dalam tubuh. Menu terong balado tentu nikmat dikonsumsi.
Sebaiknya tidak terlalu banyak menggunakan minyak saat membuat olahan sambalnya dan jangan terlalu matang saat mengolah terongnya.
Terong juga dipercaya baik untuk menurunkan risiko beberapa penyakit seperti sakit jantung, stroke, obesitas, hingga diabetes tipe 2.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani