Wakapuskes TNI mengingatkan perlunya kewaspadaan dengan ancaman di masa mendatang.
Dengan adanya kemajuan teknologi menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan generasi perang kearah perang generasi ke 4 (perang asimetris) dan generasi ke 5 (perang siber).
Apabila perubahan generasi perang ini dikawinkan dengan ancaman biologi yang merupakan ancaman potensial di masa yang akan datang, maka akan timbul ancaman baru yang disebut dengan ancaman bio-asimetris, bio-siber dan bio-asimetris-siber.
Beberapa ancaman bio-asimetris yang sudah pernah timbul adalah peristiwa Mail-thrax. Pada tahun 2001 sebuah surat berisi bubuk Anthrax dikirimkan kepada seorang senator di Gedung US Capitol. Bubuk Anthrax tersebut kemudian membunuh senator tersebut dan melukai beberapa orang lainnya.
Sedangkan ancaman bio-siber yang sudah pernah timbul adalah adanya berita hoax tentang vaksin Covid-19 yang haram, yang ditujukan agar Masyarakat tidak mau disuntik vaksin tersebut.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka ancaman bio-asimetris, bio-siber dan bio-asimetris-siber akan semakin banyak. Karena itu diperlukan strategi pencegahan dan mitigasi salah satunya dengan mengembangkan satuan-satuan KBRN (Kimia Biologi Radiasi dan Nuklir) atau Nubika di TNI / Polri serta di Lembaga-lembaga terkait lainnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait