SMK-PP Negeri Banjarbaru mengadakan Millenial Agriculture Forum (MAF) edisi Tani Akur dengan tema 'Peran Pemerintah Desa dan Lembaga Keuangan Desa untuk Permodalan Petani Muda' secara luring dan daring. Bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Bajuin, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Rabu (4/9/2024).
MAF Tani Akur ini menghadirkan 4 narasumber diantaranya: Dardiansyah selaku Kepala Desa Tirta Jaya, kemudian Kartiani seorang penyuluh dari BPP Kec. Bajuin, selanjutnya Andika Putra, selaku Direktur Bumdes (Maju Bersama Desa Tirta Jaya), dan terakhir Hendra Setiawan Pratama, seorang petani lokal andalan (local champion).
Mengawali MAF, Inneke Kusumawaty, Plt. Kepala Pusat Pendidikan Pertanian menyampaikan bahwa, daerah Tanah Laut memiliki potensi kluster pangan yang besar, sehingga pihaknya berharap apabila IMMACo diterapkan di sana akan berjalan baik.
“Selain itu kita sedang mempersiapkan dan mendukung program makan siang bergizi, kita akan mengoptimalkan suplai pangan dari wilayah sendiri, sehingga ini menjadi awal yang baik. Serta kami berharap Lembaga keuangan bisa mensupport petani muda, sehingga mereka bisa penumbuh kembangan dan bisa melembaga," kata Inneke dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (6/9/2024).
Materi pertama dari Kepala Desa Tirta Jaya, yang menyampaikan bahwa Desa Tirta Jaya yang merupakan desa transmigran ini siap mendukung sektor pertanian.
Dardiansyah menjelaskan kelompok tani bisa mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan mendukung sektor pertanian dari Desa yang telah di anggarkan sekitar 20 persen.
Kepala desa berharap pemuda-pemuda bisa memajukan Desa Tirta Jaya, salah satunya melalui sektor pertanian ini, dengan adanya Program YESS ini sebagai salah satu jalan untuk memajukan Desa Tirta Jaya.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait