Ia mengajak bagi petani muda untuk menambah ilmu, relasi dan pengalaman sebanyak-banyaknya, agar usahanya semakin berkembang.
Pemateri ketiga yaitu Saipul Fahri selaku pemasok kebutuhan industri atau offtaker, menyampaikan sukses tidaknya usaha di bidang pertanian, tergantung dari awal menentukan target apa yang mau dilakukan, kemudian fokus targetnya, dan kemudian lakukan yang namanya kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja keras, dan kerja tuntas.
Terakhir Zuswan Nirmala selaku Koordinator BPP Sungai Loban di dalam YESS ini ada namanya Gender Equality and Social Inclusion (GESI). Salah satu petani perempuan yang muncul dalam GESI ini adalah Sulasih. Selain itu kami ajak petani-petani muda bisa menerapkan 'Berisik' atau istilahnya berani, edukatif, representatif, inovatif, solutif, informatif, dan kolaboratif.
Di pernyataan akhir, Manager Program YESS PPIU Kalimantan Selatan, Angga Tri Aditia Permana mengajak petani-petani muda untuk mengunjungi Balai Penyuluhan Pertanian walau YESS ini sudah selesai. Bahkan diharapkan di BPP dapat mengadakan pertemuan dengan offtaker, investor, pengarah, dan petani. Sehingga nantinya dapat membentuk berbagai bisnis.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait